TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemkot Semarang menargetkan investasi pada 2020 bisa tembus hingga Rp 20 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Semarang, Ulfi Imran Basuki optimis dapat mencapai target tersebut.
Apalagi, pada 2019, investasi yang masuk ke Kota Semarang mencapai Rp 35 triliun.
"Tahun kemarin saja mencapai Rp 35 triliun. Tahun ini target Rp 20 triliun, kami optimis tercapai," ucapnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (26/1/2020).
• Fatwa Rokok Elektrik Haram, DPW Muhammadiyah Jateng: Masyarakat Tidak Perlu Galau
• Hasil Kongres PSSI - Resmi, Kick Off Liga 1 2020 Dilaksanakan 29 Februari
• Banjir Sudah Mulai Surut di Kabupaten Tegal, Tersisa Lumpur di Permukiman Warga
Menurutnya, Pemkot Semarang sudah memberikan berbagai kemudahan investasi bagi para investor.
Satu diantaranya melalui perizinan yang mudah.
Perizinan secara online melalui online single submission (OSS) yang sudah diterapkan sangat memudahkan investor.
Mereka tidak harus datang ke kantor DPMPTSP melainkan bisa mengajukan melalui sistem tersebut.
"Kami sudah melaksanakan PP Nomor 24 Tahun 2018 tentang OSS sesuai instruksi pusat."
"Untuk penyempurnaan Komisi A DPRD Kota Semarang juga sudah disinkronkan dengan Pemerintah Pusat," katanya.
• Rasialisme Kembali Terjadi, Kini Dialami Inaki Williams Saat Hadapi Espanyol
• Diakui, Harga Tanah Mendadak Tinggi di Jateng Karena Ulah Spekulan, Contohnya di Kendal
• Sama-sama Berbanderol Rp 4,9 Juta di Semarang, Ini Perbandingan Oppo Reno 2F dan Huawei Nova 5T
Tahun ini, dalam rangka peningkatan infrastruktur, lanjut Ulfi, Pemkot Semarang menawarkan beberapa proyek investasi.
Seperti Simpanglima Underground, Simpanglima 2 di Pedurungan, tiga flyover, hingga lahan eks Wonderia Semarang.
"Ada beberapa yang sudah konsultasi terkait proyek-proyek tersebut. Kami pun terbuka untuk investasi," tambahnya. (Eka Yulianti Fajlin)
• Rakerda PKS Salatiga - Tahun Ini Bidik 1.300 Kader Baru
• Mulai Hari Ini, Persib Bandung Gelar TC di Lembang, Lima Pemain Muda Tidak Diboyong
• Video Pengungsi Banjir Pekalongan Butuh Bantuan Popok dan Minyak Telon