TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Meskipun dipastikan hingga saat ini belum ada pasien terjangkit virus corona di RSUP dr Kariadi Semarang, beberapa langkah antisipasi dilakukan.
Satu upaya sejak dini adalah bermitra dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, RSUP dr Kariadi Semarang.
“RSUP dr Kariadi Semarang ini tentu akan sebagai rujukan utama pasien suspect virus."
"Jadi, apabila ada turis atau warga yang terindikasi virus corona, akan dibawa ke tempat kami” ungkap Staf Humas RSUP dr Kariadi Semarang, Aditya Kandu Warenda saat dihubungi Tribunjateng.com, Senin (27/1/2020).
• Virus Corona Sudah Masuk Jawa Barat, Dua Pasien Suspect di Ruang Isolasi RSUD Waled Cirebon
• Hoaks! Ada Pasien Terjangkit Virus Corona di RSUD Moewardi Solo
Menurut Aditya, secara umum telah mendapat instruksi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI terkait persiapan penanganan medis pada pasien terjangkit virus corona.
Ia menambahkan, tim tenaga medis penanggulangan dan pencegahan terkait virus corona pun telah dipersiapkan.
"Ada 23 dokter yang sudah siap untuk menangani jika terjadi outbreaks atau wabah penyakit tersebut," ujarnya.
Dimana juga akan dipersiapkan simulasi penanganan pasien terjangkit virus corona.
Ruang isolasi pun telah disiapkan apabila sewaktu-waktu ada pasien terduga terjangkit virus tersebut.
“Dalam waktu dekat, kami akan gelar simulasi pencegahan. Kami juga akan ajak pihak Angkasa Pura maupun Dinas Perhubungan baik provinsi maupun kabupaten-kota di Jawa Tengah," ucapnya.
• Begal Payudara Makin Marak di Cilacap, Dua Warga Kesugihan Jadi Korban, Ini Ciri-ciri Pelaku
• Stadion Citarum Belum Resmi Jadi Homebase PSIS Semarang, Yoyok Sukawi Masih Butuhkan Ini
Sementara, apakah itu virus corona yang belakangan ini ramai?
Berikut ini keterangan terkait hal tersebut sebagai bekal informasi sejak dini bagi masyarakat.
Coronavirus atau virus corona telah menghebohkan dunia, khususnya di Benua Asia.
Hingga Senin (27/1/2020), sudah ada 56 orang meninggal dunia akibat virus corona yang berasal dari Wuhan, China dan lebih dari 2.000 kasus telah dilaporkan secara global.
Di China, terdapat 2.070 kasus dilaporkan, dimana infeksi telah menyebar lebih cepat dalam beberapa hari terakhir.
Sebanyak 30 kota dan provinsi telah meluncurkan tanggap darurat Tingkat I, sementara Hong Kong menyatakan tanggap darurat "tertinggi".
Jumlah kasus yang dikonfirmasi di Provinsi Hubei telah meningkat menjadi 1.058 orang.
• Heboh, Virus Corona Sudah Sampai Jambi, Seorang Warga Diduga Terjangkit Sepulang dari Wuhan China
• BREAKING NEWS: Kecelakaan Truk Muatan Besi Terguling di Jalan Prof Hamka Ngaliyan Semarang
Sementara Provinsi Guangdong China Selatan dan Provinsi Zhejiang China Timur, masing-masing telah mengkonfirmasi 111 dan 104 kasus.
Selain China, tujuh negara Asia telah mendeteksi kasus yang dikonfirmasi.
Amerika Serikat mengkonfirmasi kasus ketiga, sementara tiga kasus virus corona juga ditemukan di Perancis, yang pertama di Eropa.
Dikutip dari Aljazeera, berikut hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang virus corona.
Mengenal Virus Corona
Penemuan beberapa binatang eksotis di pasar makanan kota Wuhan, China dianggap sebagai biang utama dalam wabah Coronavirus atau virus Corona mematikan.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Coronavirus adalah keluarga virus yang menyebabkan penyakit.
Mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) dan sindrom pernapasan akut (SARS).
Virus ini ditularkan antara hewan dan manusia.
• Pemakaman Jenazah Johny Indo Menunggu Kedatangan Dokter Eva Tersangka MeMiles
• Kedekatan Duda Dory Harsa Penabuh Gendang Didi Kempot dengan Nella Kharisma yang Masih Bersuami
SARS, misalnya, diyakini telah ditularkan dari luwak ke manusia, sementara MERS terjangkit dari unta ke manusia.
Beberapa Coronavirus yang dikenal beredar pada hewan yang belum menginfeksi manusia.
Virus Corona baru, yang diidentifikasikan oleh otoritas China pada 7 Januari lalu dan dinamai 2019-nCoV, adalah jenis baru yang sebelumnya tidak diidentifikasi pada manusia.
Sedikit yang diketahui tentang jenis Virus Corona baru, meskipun penularan dari manusia ke manusia telah dikonfirmasi.
Apa Gejalanya?
Menurut WHO, tanda-tanda infeksi termasuk gejala pernapasan, demam, batuk, sesak napas, dan kesulitan bernapas.
Pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.
Seberapa Mematikan Viru Corona?
Beberapa ahli mengatakan itu mungkin tidak mematikan seperti beberapa jenis virus corona lainnya, seperti SARS.
Diketahui, SARS telah menewaskan hampir 800 orang di seluruh dunia selama wabah di antara 2002 hingga 2003 yang juga berasal dari China.
• Naga Resmi Jadi Vokalis Ada Band, Gitaris Lyla: Bohong Kalo Kita Gak Kecewa
• Setelah Jalan Depok, Jalan Singosari dan Veteran Semarang Menyusul Jadi Area Kuliner Malam
Apa yang Sedang Dilakukan untuk Menghentikan Penyebaran?
Untuk saat ini, tidak ada vaksin yang berkaitan dengan Virus Corona baru.
Pada Kamis (23/1/2020), otoritas China akan menangguhkan penerbangan dan kereta api keluar dari Wuhan.
Mereka juga mengatakan warga tidak diperkenakan untuk pergi tanpa alasan khusus, kata media pemerintah.
Langkah tersebut, efektif pada pukul 10.00 waktu setempat, dimaksudkan untuk "secara tegas mengandung momentum penyebaran epidemi" dan melindungi kehidupan.
Pemerintah China telah meningkatkan upaya pemantauan dan desinfeksi menjelang jeda Tahun Baru Imlek yang secara resmi dimulai.
Pada Tahun Baru Imlek, banyak penduduk China akan melakukan perjalanan di dalam atau bahkan ke luar negeri.
Mereka juga menyarankan orang untuk tidak melakukan perjalanan ke Wuhan dan juga meminta penduduk Wuhan untuk tetap di kota.
Otoritas bandara di AS serta banyak negara Asia, termasuk Jepang, Thailand, Singapura, dan Korea Selatan, meningkatkan penyaringan penumpang dari Wuhan.
Di Eropa, Inggris, dan Italia telah mengatakan mereka akan memperkenalkan pemantauan penerbangan yang ditingkatkan dari Wuhan.
Sementara Rumania dan Rusia juga memperkuat pemeriksaan.
• BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hujan Lebat Tiga Hari, Ada Sirkulasi Siklonik
• Sahabat Egy Maulana Vikri Resmi Diperkenalkan PSIS Semarang sebagai Rekrutan Baru
Dari Mana Asalnya Virus?
Otoritas kesehatan China masih berusaha untuk menentukan asal virus, yang mereka katakan berasal dari pasar di Wuhan dimana satwa liar diperdagangkan secara ilegal.
WHO juga mengatakan sumber hewan tampaknya paling mungkin menjadi sumber utama wabah.
Ada bukti penularan virus melalui pernapasan dari pasien ke pasien, dan pihak berwenang China juga mengatakan bahwa 15 staf medis di negara itu telah terinfeksi.
Para ahli khawatir khususnya ketika petugas kesehatan sakit karena wabah oleh virus baru.
Karena hal itu dapat menunjukkan bahwa penyakit ini menjadi lebih menular dan karena penyebaran di rumah sakit seringkali dapat memperkuat epidemi. (Vina Rizki Ariani)
• Video Viral Kobe Bryant dan Gianna Diskusi Saat Nonton Pertandingan Basket Sebelum Meninggal
• Bibi Ardiansyah Disebut Bangkrut dan Nganggur, Vanessa Angel: Dia Masih Jual Bahan