Selanjutnya tenaga kerja asing yang tidak diperlukan mempelajari budaya Indonesia yang memungkinkan perusahaan asing hanya menerima pekerja dari negara asalnya
"Namun juga memikirkan solusinya dengan mengadakan diskusi kemudian hasil diskusi itu disampaikan kepada pemerintah pusat dan DPR RI," tandasnya.
Terbuka Menerima Masukan
Di sisi lain,Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang sedang memimpin acara Musrenbangwil Kedungsepur tidak dapat menemui para demonstran.
Meski demikian, Ganjar mengatakan pihaknya terbuka untuk menerima masukan serta kritikan masyarakat dan siap menyampaikan aspirasi mereka kepada presiden.
"Saya menerima semua masukan lewat berbagai kanal. Demo boleh, tapi sebenarnya ini bisa dirembuk dan dibicarakan dengan baik dengan cara duduk bersama," kata Ganjar, dalam keterangan tertulis.
Meskipun omnibuslaw urusan pemerintah pusat, namun dirinya tidak mau hanya berpangku tangan. Sebagai wakil pemerintah pusat di daerah, dirinya berinisiatif membuka saluran masukan dari masyarakat.
"Ya memang ada yang mengatakan bahwa ini bukan urusan saya, tapi mereka kan demonya ke saya. Makanya saya usul, lebih baik kita duduk bersama.
Nanti konsep, draft atau tulisan terkait masing-masing bisa disampaikan ke saya dan akan saya lanjutkan ke pusat, apakah ke presiden, Kementerian Tenaga Kerja atau lainnya," terangnya.
Menurutnya, tidak setuju denganomnibuslaw boleh-boleh saja. Namun, ketidaksetujuan itu harus disampaikan dengan opini yang baik dan sesuai dengan argumentasi yang mendukung.
"Semua harus berawal dari membedah pasal-pasalomnibuslaw agar klir, mana yang ditolak, mana yang harus diperbaiki dan lainnya. Sebenarnya saya hanya butuh daftar isian masalahnya seperti apa," ujarnya.(rez/dap/mam/missi)