Wabah Virus Corona

PDP Virus Corona Asal Jepara Meninggal di RS Mardi Rahayu Kudus, Riwayat Sakit Jantung & Hipertensi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Tim medis memeriksa seorang pasien yang terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Jinyintan Wuhan pada 26 Januari 2020.

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pasien dalam pengawasan atau PDP virus corona asal Jepara meninggal di RS Mardi Rahayu Kudus, Senin (23/3/2020).

Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Kudus, dr Andini Aridewi‎ ‎mengakui jika PDP berusia 65 tahun asal Jepara yang masuk pada hari Minggu (22/3/2020) malam telah meninggal dunia.

Saat masuk ke rumah sakit, kata dia, pasien sudah dalam kondisi yang buruk karena memiliki riwayat hipertensi, jantung dan kencing manis.

Beredar Pesan WA Foto Terakhir Dokter Hadio Sebelum Meninggal Tangani Pasien Corona, Ini Faktanya

Jelang Ramadhan dan di Tengah Wabah Virus Corona, Harga Daging Sapi di Jateng Mulai Merangkak Naik

Kadinkes Cilacap Marah Data PDP Virus Corona Meninggal Diumbar Lengkap dalam Medsos, Tak Manusiawi

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Indrawati dan Anaknya Meninggal Kecelakaan Terlindas Truk Trailer

"Memang kondisinya pasien suspect corona, kondisi datang sudah buruk sekali," jelas dia.

Pasalnya, pasien yang sebelumnya berpergian dari Jakarta itu juga belum sempat dilakukan swab karena tidak tersedianya virus transport media (VTM).

"Covid atau tidak, kami tidak mengetahuinya‎ karena pasien belum di-swab," kata dia.

Dia menjelaskan, pihaknya sudah melakukan penelusuran mengenai riwayat pasien dan kontak pasien kepada siapa saja.

‎Hal itu sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona.

"Walaupun pasien tidak meninggal, tracking contact-nya juga kami ikuti," jelas dia.‎

PDP Cilacap Meninggal

Satu orang PDP virus corona di Cilacap meninggal dunia adalah perempuan, seorang mahasiswi Jakarta.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cilacap, Pramesti Griana Dewi, mengumumkan pasien meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap, Minggu (22/3/2020) sekira pukul 16.20 WIB.

"Dia adalah mahasiswa di Jakarta."

"Pulang Cilacap pada Jumat 13 Maret 2020 dengan keluhan sakit, dan diagnosa infeksi pernafasan akut," kata Pramesti saat konferensi pers di Ruang Sekda, Senin, (23/3/2020).

Setelah mengetahui  mengidap infeksi pernapasan, lanjut Pramesti, pasien datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Majenang.

Halaman
123

Berita Terkini