Orang-orang yang di makam itu mengenakan masker dan jas hujan.
Lantas, si pengunggah foto itu mengatakan, foto tersebut adalah proses pemakaman pasien dalam pengawasan (PDP) di Kecamatan Cipari, Kabupaten Cilacap.
Seorang netizen juga menambahkan identitas orang meninggal itu secara lengkap, mulai dari nama lengkap, alamat rumah, dan umur.
”Semoga masyarakat dijauhkan dari virus corona, tetap sehat, lebih hati-hati, tetap jaga kesehatan,” tulis netizen di statusnya yang dibagikan di grup media sosial.
Pramesti Griana Dewi menilai netizen yang mengumbar identitas pasien di media sosial adalah bentuk tidak simpatik, tanpa ada rasa kemanusiaan.
Menurutnya, itu berdampak bagi pasien dan keluarga pasien.
Juga bisa menambah kepanikan warga, khususnya di Kabupaten Cilacap.
”Sesuai aturan, identitas pasien yang boleh dibagikan ke publik hanya jenis kelamin dan umur,” katanya.
(Raka F Pujangga/ Muhammad Yunan Setiawan)
• Polisi Temukan 2 Barang Bukti Kasus Pembunuhan Sadis Leni Janda Muda dan Putrinya, Ini Kata Anwar
• Ingin Dekat Dengan Tentara, Herlambang Rela Bantu-Bantu Satgas TMMD
• Anak-Anak Pantirejo Semakin Dekat Dengan Satgas TMMD Pekalongan
• Harga Daging Ayam di Semarang Turun Jelang Puasa Ramadhan dan Isu Wabah Virus Corona