Forum Mahasiswa

Forum Mahasiswa Gita Fajriyani: Nasib Kualitas Kuliah Sistem Daring

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gita Fajriyani

Banyak mahasiswa yang merupakan anggota grup kelas itu hanya membuka pesan, menulis presensi, kemudian men-scroll chat masuk dari atas hingga bawah, membaca kemudian menutup lagi grup diskusi kelas itu. Kalau sudah seperti ini, bagaimana proses pengawasannya?

Sementara, tugas membuat makalah, laporan, serta presentasi juga tetap ada layaknya kuilah tatap muka digelar. Padahal, untuk mengerjakan tugas-tugas itu, mahasiswa butuh referensi yang biasanya bisa didapat secara mudah di perpustakaan kampus. Beruntung, kampus penulis menyediakan layanan e-library yang memungkinkan setiap mahasiswa mengakses jurnal dan buku elektronik yang disediakan.

Sayangnya, tidak semua buku tersedia dalam versi digital di perpustakaan tersebut. Begitu pula jurnal yang tersedia, bukan lagi memuat materi dasar melainkan sudah mengalami pengembangan. Padahal, materi kuliah yang ada membutuhkan materi dasar.

Hal ini bisa disiasati, satu di antaranya lewat berselancar di dunia maya, menggali situs-situs yang menyediakan jurnal, tesis, atau skripsi yang bisa menjadi bahan referensi di luar buku fisik. Namun, kondisi ini akan menambah kendala mana kala website penyedia menerapkan sistem berbayar. Lagi-lagi, ini menjadi kendala.

Belum lagi, bagi sebagian jurusan yang membutuhkan banyak praktikum atau kegiatan praktik, semisal jurusan teknik dan sains teknologi. Praktikum yang membutuhkan alat laboratorium tentu tak bisa mudah dilakukan di rumah. Menggantinya dengan hanya melihat referensi teks atau video menjadi tidak efektif bagi mahasiswa.

Padahal, pembelajaran via daring bisa saja berlangsung hingga akhir semester. Melihat kendala-kendala itu, apakah kualitas materi perkuliahan bisa terjamin?

Bagaimana sistem pembelajaran, fasilitas, dan pengawasan selama perkuliahan daring yang tak memiliki standar baku atau hanya bergantung dari kesepakatan dosen dan mahasiswa menunjukkan pelaksanaan perkuliahan sistem daring belum siap diterapkan. Kalau sudah seperti ini, kapankah dosen dan mahasiswa disiapkan menjalankan kuliah daring agar hasil yang diharapkan tetap maksimal? (*)

Hotline Semarang : Bolak Balik Mengurus Surat Kematian yang Hilang

WAWANCARA Once Mekel: Pemusik Sikapi Kebijakan Work From Home, Ini Yang Dia Lakukan

Ulama di Jateng Belum Sepakat Salat Tarawih di Rumah

PSK Asal Tegal Berusia 52 Tahun Diamankan Satpol PP Banjarbaru, Inilah Tarifnya Sekali Kencan

Berita Terkini