TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pasca adanya penyebaran virus corona, tanaman sansevieria atau yang dikenal dengan lidah mertua dan tanaman empon-empon mengalami peningkatan penjualan.
Kardiman selaku pemilik toko tanaman Araceae Nursery, di Pasar Tanaman Pinggir Kali (Pingli) Ungaran, mengaku bahwa penjualan tanaman lidah mertua dan empon-empon di toko tanaman miliknya mengalami peningkatan hingga 50 persen pasca adanya virus corona.
“Sebenarnya di toko saya ini dengan adanya penyebaran virus corona, menyebabkan penjualan mengalami penurunan 25 hingga 40 persen."
"Hanya untuk tanaman jenis empon-empon dan lidah mertua saat ini mengalami peningkatan,” tutur laki-laki yang juga selaku Bendahara Paguyuban Pasar Tanaman Pingli Ungaran, kepada Tribun Jateng, Senin, (13/4/2020).
• Beraksi Setiap Tanggal 6, Komplotan Perampok Toko Emas Asal Demak Ini Tertangkap karena PSBB Jakarta
• Tim PON Sepakbola Jateng Selesaikan Pendaftaran Pemain Sementara
• Pemkot Tegal Sumbang 50 Sembako ke Driver Grab: Mitra Pengantaran Rantang Warteg Eman Lansia
• Kagama Batang Bagikan 1.000 Masker ke Pengguna Jalan, Bentuk Solidaritas Perangi Corona
Dikatakannya, penjualan tanaman jenis empon-empon dan lidah mertua dirasa cukup membantu penjualan di toko miliknya, ditengah-tengah adanya pandemi virus corona, dengan peminat terbanyak berada di kalangan perempuan.
Kardiman juga mengatakan, untuk tanaman empon-empon banyak dicari sebab disaat seperti ini empon-empon dipercaya dapat menjaga imunitas tubuh, oleh sebab itu penjualan tanamannya pun juga laris dipasaran.
Dengan jenis tanaman empon-empon yang banyak dicari diantaranya jahe, temulawak, temu ireng, kencur, kunyit putih, serai dan laos.
“Kalau untuk tanaman lidah mertua itu cukup laris, karena utamanya selain memperindah lingkungan juga dapat membersihkan ataupun menyerap udara-udara kotor di sekitar kita,” tambahnya.
Di toko tanaman Araceae Nursery, harga tanaman empon-empon dan lidah mertua dipatok Rp 7.500 per polybag.
Sedangkan tanaman lidah mertua yang sudah berada didalam pot berkisar diharga Rp 35-45 ribu per pot.
“Sekarang ini untuk tanaman jenis lidah mertua, biasanya sekali datang 100 tanaman, itu nanti 3 atau 4 hari sudah ludes semua, terus nanti kami kulakan lagi,” imbuhnya.
Hal senada juga dituturkan Narto pemilik toko tanaman Langgeng Subur di kawasan yang sama.
Ia juga mengatakan penjualan tanaman jenis lidah mertua di toko miliknya saat ini juga mengalami peningkatan.
“Memang penjualan lidah mertua sedang meningkat sekarang ini, hanya tidak menentu kadang ada yang beli satu atau dua buah, ada juga yang beli dalam jumlah banyak berkisar 10-15 buah,” ucap Narto.
Adapun Narto mengatakan para pembeli kebanyakan berasal dari wilayah sekitar Semarang, Ungaran, hingga Karangjati.
(Ute)
• Aksi ASN Peduli Kabupaten Pekalongan Bagikan Sembako di Desa Nyamok
• Pemkab Tegal Siapkan Lahan Pemakaman Korban Virus Corona, Lokasi Dirahasiakan
• Di Rumah, Sarwendah Larang Semua Orang Bahas Virus Corona
• Baznas Semarang Hadirkan Layanan Zakat Online Via Whatsapp 02476431420