TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Dalam rangka mengantisipasi gelombang pemudik dari berbagai daerah, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan 83 Chek Point yang tersebar di seluruh Kabupaten dan Kota.
Dari 83 check point tersebut, ada lima check point dari Pemprov Jateng yakni berada di Terminal Tegal, Gerbang Tol Pejagan, terminal barang di Losari Brebes, Terminal Wanareja, dan Gerbang Tol Pungkruk.
Selain itu, ditambah Rest Area Klonengan Slawi Tegal, dan Terminal Dukuh Salam.
• Bayinya Masih Pakai Pampers dan Pakaian saat Dimakamkan, La Nguna: Itu Terus Membayangi Saya
• Babi Hutan Ngamuk Acak-acak Rumah Robiyah di Wonosobo, Darahnya Berceceran Tertembus Peluru Polisi
• Banting Harga, Diskon Besar-besaran Fortuner Tembus Rp 100 Juta, Innova Rp 70 Juta
• Dulu Ditertawakan, Ucapan Ashraf Sinclair soal Virus Corona Terbukti Benar, Covid-19 Bukan Lelucon
Adapun Semua check point tersebut bakal diaktifkan mulai hari ini Jumat 24 April hingga 24 Mei 2020.
Saat Tribunjateng.com memantau lokasi chek point di Terminal Dukuh Salam Slawi, Jumat siang (24/4/2020) kondisi terpantau lengang dan belum terlihat ada kendaraan ber plat luar kota yang memasuki kawasan terminal.
Hanya terlihat beberapa bus dari PO yang terparkir di Terminal Dukuh Salam.
Selain itu, beberapa petugas seperti dari pihak Kepolisian, TNI, dan Dinas Perhubungan juga sudah terlihat berjaga-jaga di lokasi.
Anggota dari Polsek Slawi, yang bertugas di Pos Pantau Terpadu Arus Mudik Covid-19 Terminal Dukuh Salam, Ngardi menuturkan, untuk langkah antisipasi, nantinya kendaraan dari luar kota atau berplat luar kota yang masuk wilayah Kabupaten Tegal diperiksa.
Ketika dalam pemeriksaan ternyata penumpang ada yang suhu tubuhnya lebih dari batas yang ditentukan akan tetap di karantina.
Adapun lokasi karantina nya sendiri di rumah sakit rujukan terdekat.
"Cek point memang dimulai hari ini, tapi untuk di Terminal Dukuh Salam memang belum terlihat ada kendaraan dari luar kota yang masuk kesini.
Mungkin mulai terlihat nanti sore atau malam," kata Ngardi, pada Tribunjateng.com, Jumat (24/4/2020).
Dikatakan, untuk saat ini pemudik memang dilarang, namun untuk langkah antisipasi maka disediakanlah posko chek point ini.
Ngardi menjelaskan, cara kerja nantinya ada petugas yang berjaga di depan dekat pintu masuk Terminal Dukuh Salam Slawi.
Ketika ada kendaraan dari luar kota diarahkan untuk masuk ke terminal dulu, setelah itu dilakukan pengecekan suhu tubuh.
Setelah dalam pemeriksaan penumpang dalam kendaraan kondisi baik dan suhu tubuh normal, maka diperbolehkan melanjutkan perjalanan.
Tapi misal suhu tubuh nya tinggi melebihi batas, maka yang bersangkutan diarahkan untuk dikarantina atau diisolasi dahulu.
"Jadi bagi penumpang yang keadaannya baik, suhu tubuh nya normal, tetap diperbolehkan melanjutkan perjalanan.
Tidak kami suruh untuk putar balik atau kembali ke daerah asalnya.
Karena kasihan juga misal memang niatnya ingin pulang.
Terpenting yang bersangkutan mematuhi protokol yang ditentukan," jelasnya.
Sementara itu, Petugas Dishub di Terminal Dukuh Salam Slawi, Moh. Ismail menambahkan, sejak semalam dan pagi tadi kondisi memang sudah lengang.
Karena kendaraan bus yang dari Jakarta juga sudah dilarang masuk ke wilayah Tegal, jadi kebanyakan beralih menggunakan Travel, minibus, atau mobil elep.
"Cek yang dilakukan selain pemeriksaan suhu tubuh, juga ada pemeriksaan jumlah penumpang.
Nantinya ketika ada yang tidak memenuhi syarat diarahkan untuk dikarantina," imbuhnya. (dta)
• Banyak yang Masih Bandel, Bupati Cilacap Minta Camat Kembali Ingatkan Warga untuk Tertib
• DPRD Kota Semarang Bagikan 17 Ribu Paket Sembako untuk Warga Terdampak Virus Corona
• Panen Jagung hingga Bandeng dan Lele, Petugas dan Warga Binaan Lapas Bleder Kendal Bagikan ke Warga
• Kabar Baik, Bupati Cilacap Umumkan 1 Pasien Virus Corona Sembuh dan 3 PDP Dinyatakan Negatif