Virus Corona Jateng
Bupati Wihaji Pangkas Anggaran Gor Indoor Batang Rp 2,5 Miliar untuk Penanganan Virus Corona
Adanya bencana pandemi virus korona, Bupati Batang Wihaji memangkas anggaran proyek pembangunan gor indoor yang akan direalisasikan pada tahun ini.
Penulis: dina indriani | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Adanya bencana pandemi virus korona, Bupati Batang Wihaji memangkas anggaran proyek pembangunan gor indoor yang akan direalisasikan pada tahun ini.
Pekerjaan fisik yang akan ditangani oleh Dinas Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) itu sesuai rencana dianggarkan melalui APBD sebesar Rp17,5 Miliar.
"Memang anggaran semula sebesar Rp 17,5 Miliar tapi dipotong Rp2,5 Miliar untuk penanganan pandemi virus Corona atau Covid-19," tutur Kepala Bidang Tata Bangunan dan Lingkungan DPUPR Kabupaten Batang Satrio Rahwicaksono saat ditemui di kantorny beberapa waktu lalu.
• Lebih 80 Tenaga Medis Tangani Corona Diusir dari Hotel dan Diberhentikan, Ini Penyebabnya
• Ramai Hastag #UndipKokJahatSih Soal UKT Undip Semarang di Twitter : Kekecewaan Mahasiswa
• Lebih 80 Tenaga Medis Tangani Corona Diusir dari Hotel dan Diberhentikan, Ini Penyebabnya
• Sedang Makan di Tuntang, Warga Kota Semarang Tiba-tiba Jatuh dan Meninggal Dunia
Dikatakannya, dengan anggaran yang dipangkas maka harus ada perencanaan penghitungan ulang Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Rencana awal dengan anggaran Rp17,5 Miliar pembangunanya sampai gedung berdiri, ada atap, lampu, sehingga bisa langsung digunakan.
"Tapi dengan ada pengurangan 2,5 miliar, sehingga lagi dihitung ulang, apa saja yang harus dikurangi," ujarnya.
Meski anggaran harus dipangkas namun tetap direalisasi pada tahun ini.
"Saat ini masih proses lelang Manajemen Konsultan (MK), dan kalau tidak ada perubahan lagi, sesuai rencana diharapkan bulan Juni sudah mulai pembangunan Gor Indoornya,"pungkasnya. (din)
• PLN Beri Listrik Gratis 6 Bulan untuk Pelanggan Pra dan Pascabayar 450VA Kategori B1 dan I1 Bisnis
• Ganjar Usul Potong Gaji ASN, Pakar Ekonomi: Sangat Dibutuhkan, Anggaran Penanganan Corona Tinggi
• Lahir Prematur di RSUP dr Kariadi Semarang, Bayi Asal Grobogan Ini Malah Terinveksi Virus Corona
• Bayi 40 Hari Meninggal Sesak Nafas Usai Diajak Kondangan di Kudus, Ada Tamu Undangan dari Zona Merah