TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - SMKN 10 Semarang minta kuota untuk jalur afirmasi ditambah.
Pasalnya kuota afirmasi untuk SMKN 10 dirasa kurang.
Menurut Kepala SMKN 10 Semarang, Luluk Wibowo, permintaan tersebut di dasari karena di sekitar SMKN 10 banyak siswa kurang mampu.
• Update Virus Corona Kota Semarang Terbaru, Pedurungan Tertinggi Tugu Nol Kasus
• Nama Yulia Fera Mendadak Viral karena Temuan Bungkusan Pocong di Kuburan Kudus, Ini Sosoknya
• Kades Pekuncen Banyumas Umumkan Babi Hutan Berjari Kaki Mirip Manusia Sudah Tak Ada di Desanya
• 13 Daerah di Jateng yang Dilewati Gerhana Matahari Cincin 21 Juni, Masyarakat Diimbau Tenang
"Seharusnya afirmasi ditambah, dengan kuota 20 persen yang disediakan kami rasa kurang, mengingat banyak siswa kurang mampu di wilayah sekitar sekolah," jelasnya, Jumat (19/6/2020).
Selain penambahan kuota afirmasi, ia menjelaksan, untuk kuota prestasi di SMKN 10 belum terpenuhi.
"Hingga hari ketiga pelaksanaan PPDB kuota jalur prestasi belum terpenuhi, namun kami optimis akan terpenuhi hingga akhir pelaksanaan PPDB," paparnya.
Dilanjutkannya, masih banyak pendaftar yang datang ke sekolah.
"Prosentasenya bisa 50 persen dari pendaftar yang mengakses di rumah, karena ada sekitar 50 pendaftar setiap hari yang datang langsung," katanya.
Meski demikian, diterangkan Luluk, panitia PPDB tetap mengarahkan untuk mendaftar via online.
"Penerimaan tahun ini kami membuka beberapa jurusan, dari konstruksi kapal, instalasi, permesinan, nautika, teknik kendaraan ringan otomotif, teknik bisnis sepeda motor, rekayasa perangkat lunak dan pengelasan," imbuhnya.
(bud)
• SMK Tidak Ada Magang Tahun Ini, Ujian Kompetensi Keahilian Setelah Lulus Maksimal November 2020
• Bupati Pati Tinjau Pembangunan Embung Sukoagung Sambil Gowes Bareng Forkompinda
• Sambut Hari Bhayangkara ke-74, Pelajar dari Papua Dapat Bantuan Sembako dari Polres Kebumen
• Strategi Khusus Bawaslu Awasi Pilkada di Jateng 2020, Pakai IKP Zona Status Corona