Baca tanpa iklan
TRIBUBJATENG.COM, SALATIGA - Sejumlah penginapan kelas melati di wilayah obyek wisata Kopeng memasang tarif separuh harga.
Anjloknya okupansi penginapan memaksa pengelola menerapkan hal tersebut.
Saat ditemui Tribunjateng.com, beberapa pengelola pengipan menerangkan, sepinya pengunjung terjadi sejak akhir April lalu.
• Berikut Identitas Korban Kecelakaan di Tol Solo-Semarang, Sopir Meninggal Dunia
• Viral Ayah Gerebek Anak Perempuannya di Hotel Melati Bersama Pacar
• Setelah Tolong Korbannya saat Kecelakaan di Boyolali, Pemuda Ini Lari, Beberkan Alasannya ke Polisi
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Aris Abdul Azis Putra Bupati Demak Meninggal Dunia
"Ya mungkin karena Covid-19 jadi tidak ada yang menginap," jelas Muslih satu di antara pengelola penginapan di wilayah Kopeng, Sabtu (27/6/2020).
Dilanjutkannya, saat pemerintah melarang dibukanya penginapan untuk antisipasi penyebaran Covid-19, kondisi penginapan di Kopeng semakin terpuruk.
"Beruntung ada sampingan bercocok tanam, jadi kami tidak menganggur saat penginapan tidak dibuka," paparnya.
Ia menjelaskan, sepekan terakhir penginapan di wilayah Kopeng baru dibuka.
"Itu pun karena ada informasi hotel dan penginapan diizinkan beroprasi.
Semoga saja ke depan keadaan membaik," katanya.
Adapun Kariadi pengelola penginapan lainya, mengatakan, penginapan yang ia kelola sampai menurunkan harga hingga 50 persen.
"Awal dibukanya penginapan harga saya turunkan sampai 50 persen.
Biasanya kisaran Rp 100 ribuan semalam.
Kini hanya Rp 50 ribu.
Bahkan ada yang sampai Rp 30 ribu," terangnya.
Ditambahkan warga asli Kopeng itu, penurunan harga dilakukan untuk menarik pengunjung.
"Mau tak mau harus kami lakukan.
Kalau kosong terus bagaimana biaya operasional penginapan," tambahnya. (bud)
• Warga Terbangun Dengar Suara Mirip Mercon saat Warung Makan Selebritis di Semarang Terbakar
• Viral 2 Wanita Jalani Sumpah Pocong Soal Tuduhan Miliki Ilmu Santet, Terbukti Berbohong Meninggal
• Raffi Ahmad Terbang ke Singapura Hanya untuk Beli Mi gara-gara Nagita Slavina Ngidam
• TKI Tersesat di Hutan, Nekat Pulang Jalan Kaki dari Malaysia karena Nganggur Terdampak Covid-19