Berita Jateng

Inilah Sosok Lalaina Mahasiswa Undip Asal Madagaskar Juarai Lomba Menyanyi dalam Bahasa Indonesia

Penulis: Muhammad Sholekan
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswa Undip asal Madagaskar, Lalaina ketika menyanyikan lagu Didi Kempot dengan judul Pamer Bojo, Jumat (24/7/2020).

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Satu di antara mahasiswa internasional Universitas Diponegoro (Undip) yang berasal dari Madagaskar, yakni Lalaina juarai lomba menyanyi dalam bahasa Indonesia.

Lomba itu diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Lalaina, merupakan mahasiswa program studi Magister Ilmu Politik Undip.

Dia sukses memenangkan lomba itu sebagai juara dengan menyanyikan lagu wajib nasional Tanah Airku besutan Ibu Sud dan satu lagu ciptaan salah satu penyanyi Indonesia, Andmesh dengan judul Hanya Rindu.

Suami Panggil Tukang Pijat Keliling Demi Istrinya Sembuh, Tak Kuat Iman Dwi Perkosa Istri Penyewa

Detik-detik Imam Masjid Al-Falah Diserang dan Ditusuk Orang Tak Dikenal Seusai Sholat Isya Berjamaah

Baru Pertama Bertemu Rizky Billar Langsung Punya Panggilan Sayang untuk Lesti

Viral Video Pendaki yang Meninggal di Puncak Lawu, Sempat Lepas Baju dan Kumpulkan Ranting Kayu

Ketika ditemui di kampus Undip Tembalang, Lalaina menceritakan proses lomba yang seharusnya dilaksanakan Februari 2020 ini.

Lalu, lomba tersebut akhirnya ditunda dan dilaksanakan kembali pada Juni 2020 kemarin.

"Puji syukur kepada Tuhan yang Naha Esa karena mendapat juara satu," ucap mahasiswa yang mengidolakan Didi Kempot tersebut kepada Tribun Jateng, Jumat (24/7/2020).

Perempuan kelahiran Madagaskar 27 tahun yang lalu itu menyampaikan pada proses lomba, panitia meminta semua peserta untuk menyanyikan satu lagu wajib nasional dan empat lagu pilihan.

Alasan Lalaina memilih lagu Andmesh karena, hanya lagu yang itu yang dia tahu dari total empat lagu yang dipilihkan oleh panitia lomba.

"Saya cuma tahu satu lagunya yakni Hanya Rindu yang dinyanyikan Andmesh. Saya mengambil lagu itu, tetapi juga keberatan karena sebelumnya kehilangan mama saya," ucapnya sambil menitihkan air mata.

Ketika proses latihan di kamar kos, dia selalu menangis karena belum bisa melupakan sosok mama, hal itu karena terasa sekali sedihnya.

"Gara-gara pandemi akhirnya lombanya mundur. Kalau tidak pandemi mungkin saya nanti nangis di depan orang-orang dan saya malu nantinya," tuturnya.

Ketika mengikuti sebuah kompetisi, dia selalu memegang saran dari Rektor Undip Prof Yos Johan Utama.

Menurutnya, kalau membuat sesuatu atau mengikuti sebuah kompetisi harus dilakukan terbaik, karena membawa nama almamater.

"Jadi mulai dari pakaian, dandan, dan lainnya saya kerjakan dengan serius. Tapi semua itu bukan kerja saya sendiri. Misalnya pengucapan memperkenalkan dengan bahasa daerah selatan yang ada di Madagaskar, saya meminta tolong masukan dari teman saya," ungkapnya.

Dia juga meminta teman untuk menata rambut. Selain itu juga untuk mengedit video, dan juga menjelaskan makna bendera indonesia.

"Karena kan di tengah-tengah lagu Tanah Airku itu kayak pidato, saya perlu diberi inspirasi sedikit. Daripada saya ngomong sembarangan, mending saya tanya teman apakah arti dari warna merah putih," tuturnya.

Sementara, Kepala Kantor Internasional Undip Jartika Widaya Utama menyampaikan Lalaina menang lomba dengan total 268 poin.

"Sementara juara kedua dari UI dan ketiga dari UNS. Untuk audiens yang menyaksikan sebanyak 2.700 orang," tuturnya.

Menurtnya, lagu Hanya Rindu tepat sebagai bentuk ungkapan hati setelah ditinggal sang mama meninggal dan hal itu sangat menyentuh hati para audiens.

"Lomba ini diikuti oleh kampus-kampus di seluruh Indonesia yang mempunyai mahasiswa internasional. Jadi lomba ini khusus ditujukan kepada mahasiswa asing yang berada di Indonesia, satu di antaranya adalah program darmasiswa yang merupakan program dari Kemendikbud," tandasnya. (kan)

Ini Dia Penantang Gibran di Pilkada Solo, Bagyo-Supardjo Penjahit dan Ketua RW

Ledakan Kasus Positif Corona di Wonogiri Hari Ini, Dalam Sehari 38 Kasus Baru

Awalnya Diremehkan karena Badan Lebih kecil, Selanjutnya Militer AS dan Eropa Kaget Kekuatan TNI AL

SPG Rokok Terlibat Prostitusi Online, Ada 2 Jenis Tarif, Short Time dan Menemani Sepanjang Hari

Berita Terkini