Menurutnya, seseorang yang akan maju pada pilkada harus melakukan kerja yang jelas serta mengukur popularitas dengan survei.
"Harus terukur.
Tidak "ngawang" merasa diri populer," tandas Gus Halim.
Dia juga berpesan, agar para kader mengkampanyekan kandidat yang diusung dan partainya sendiri.
Dia melarang kadernya menjelek- jelekkan pihak lain.
Seperti diketahui, sejumlah kader PKB maju pada pilkada di Jateng baik menjadi calon bupati/ wali kota atau wakil bupati/ wali kota.
Antara lain di Pemalang (bupati), Kabupaten Pekalongan (bupati), Kendal (bupati), Demak (wakil), Rembang (wakil), Blora (bupati), Kabupaten Semarang (wakil), Sragen (wakil), Purbalingga (bupati).
Sementara, Ketua DPW PKB Jawa Tengah, KH M Yusuf Chudlori menegaskan, solid menjadi kunci dalam membesarkan partai.
Gus Yusuf mengingatkan, Pilkada kali ini digelar di masa pandemi Covid-19.
"Karenanya upaya mengedepankan kesehatan menjadi yang utama dalam pilkada tahun ini," imbuhnya. (mam)
• Sandiaga Uno Ajarkan Mahasiswa 1 Jam Cara Cepat Buka Usaha Tanpa Modal
• Warga Brebes Ditangkap Polisi di Banyumas, Sembunyikan Sabu 11 Gram di Bungkusan Rokok
• Terjadi Kenaikan Kasus Covid-19, KONI Kota Salatiga Kembali Terapkan Latihan Jarak Jauh
• Mahasiswi Asal Banyumas yang Tenggelam di Pantai Logending Kebumen Ditemukan Tewas