"Disamping kreatifitas perlu, maka perlu juga dukungan finansial," kata dia.
Dia berjanji akan membantu menyiapkan akses jalan menuju tempat wisata tersebut untuk memberikan rasa nyaman pengunjung.
Untuk akses jalan, ucap dia, bisa menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sementara tempat wisatanya bisa menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK).
Selain itu, Hartopo juga berharap masyarakat lokal dapat membudidayakan tanaman buah sehingga bisa menjadi agrowisata yang menarik.
Dibandingkan hanya menanam jenis tanaman semusim yang tidak bisa panen setiap tahunnya.
"Kalau menanam buah-buahan bisa dipanen sepanjang tahun. Tidak seperti jagung yang ditebas setelah panen," ujar dia. (adv/raf)
Baca juga: Angkat Potensi Lokal, Desa Japan di Kudus Tawarkan Kopi Tiga Rasa
Baca juga: Puluhan Tahun Tak Terurus, Aset pabrik Gula Rendeng di Kudus Ini Sudah Jadi Pemukiman