Berita Viral

Muncul Yel 'Hancurkan Risma' Gegerkan Surabaya, Ini Fakta di Baliknya dan Penjelasan Banteng Ketaton

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral di media sosial Twitter video yang memperlihatkan sekelompok orang menyanyikan yel-yel hancurkan Risma.

Penjelasan Banteng Ketaton

Ketua Kelompok Banteng Ketaton Sri Mulyono Herlambang memberi penjelasan terkait yel yang viral tersebut.

Yel itu, kata dia, bentuk kekecawaan terhadap Risma.

Sebab, mereka menganggap Risma sebagai pihak yang memecah belah PDI-Perjuangan.

"Yel yang kami kumandangkan sebagai bentuk rasa kekecewaan kami dari banteng-banteng PDI-P terhadap kesewenang-wenangnya Risma (wali kota Surabaya Tri Rismaharini," ujar Sri Mulyono.

Sri Mulyono juga menegaskan, dirinya tak akan menghancurkan Kota Surabaya.

"Banteng Ketaton tidak ingin menghancurkan secara fisik Kota Surabaya. Kita cinta damai. Surabaya harus tetap aman, damai dan menyejahterakan rakyatnya. Tapi yang ingin kita hancurkan adalah arogansi dan oligarki politik Bu Risma," terangnya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini(Dok. Pemkot Surabaya)

Sri Mulyono menjelaskan maksud arogansi itu. Ia menuding Risma menggunakan anggaran APBD Kota Surabaya melalui dinas hingga perangkat kelurahan untuk memenangkan pasangan Eri Cahyadi-Armuji.

Meski tak sejalan di Pilkada Surabaya, Banteng Ketaton tak melawan DPP PDI-P dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Banteng Ketaton hanya melawan terhadap kepentingan oligarki Risma beserta anak buahnya termasuk pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji," tegasnya.

Risma diminta diam Plt Ketua DPC Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya Yusuf Lakaseng berharap Risma tak menanggapi video yel yang viral tersebut.

"Ibu Risma diam saja, karena dengan diam Ibu Risma akan lebih dicintai masyarakat sekaligus menunjukkan kualitas ketokohan Bu Risma," kata Yusuf.

Bagi PSI menurut Yusuf, Risma adalah ibu pembangunan dan kemajuan Kota Surabaya.

Saat, ini Risma sedang menyiapkan kaderisasi dengan mendukung Eri Cahyadi.

"Cara membalasnya ya dengan memenangkan Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya. Cara ini paling efektif untuk membalas serangan-serangan musuh politik yang saat ini sedang panik," tambahnya.

Pilkada Surabaya diikuti 2 pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya.

Pasangan nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji diusung PDI-P dan didukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Pasangan ini melawan pasangan nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman yang diusung 8 partai koalisi (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Polemik Yel "Hancurkan Risma", Pembelaan Putra Sulung dan Penjelasan Banteng Ketaton"

Berita Terkini