Saksi lain, Sutono membeberkan, ketika kejadian mendengar suara benturan cukup keras.
Dia mengira papan reklame dekat minimarket ambruk.
Apalagi ketika itu angin tengah berhembus kencang.
"Ternyata itu suara kecelakaan Yang menimpa bocah, saya tak berani mendekat setelah tahu korban masih bocah," akunya
Sementara saksi lain, Winoto (26) mengatakan, kronologi kecelaan bermula saat korban yang mengendarai motor Mio warna biru pelat nomor H 6363 TBS melaju di lajur kiri dari arah barat menuju ke timur.
Sesampai di lokasi kejadian diduga korban menghindari mobil Gran Max hitam yang terparkir di badan jalan depan minimarket.
Saat menghindari mobil tersebut korban berpindah dari lajur kiri ke kanan.
Namun korban tak melihat arus lalu lintas di belakangnya yang melaju mobil lain di lajur kanan.
"Sewaktu pindah lajur itu korban tersambar mobil hingga terseret sejauh 15 meter," ungkapnya.
Dia lantas mendekati korban yang ketika itu tubuhnya kejang-kejang dan darah mengucur deras.
Korban mengalami luka parah di bagian kepala.
Mobil yang menyambar korban diduga mobil Chevrolet warna hitam.
"Setelah mendapat penanganan medis korban meninggal dunia.
Mayatnya telah dibawa ke RSUP Kariadi Semarang," ungkapnya.
Pengamatan Tribunjateng.com di lokasi kejadian, helm korban warna pink hancur.