TRIBUNJATENG.COM - Dua fenomena ribuan ikan terdampar di Cilacap, Jawa Tengah dan Baubau, Sulawesi Tenggara menyisakan cerita misteri.
Dua fenomena ribuan itu terjadi seminggu sebelum dua gempa besar.
Apakah fenomena ikan terdampar hanya kebetulan atau memang menjadi sebuah tanda sebelum terjadi gempa besar.
• Alasan Gubernur Kalbar Ingatkan Keluarga Korban Sriwijaya Air Jatuh Tak Asal Terima Jasa Pengacara
• Info Gempa Malam Ini, Melonguane Sulawesi Utara Diguncang Gempa Kekuatan M 7,1, Warga Cemas tsunami
Berdasarkan waktu kejadian, fenomena ribuan ikan terdampar di Pantai Teluk Penyu Cilacap terjadi pada Jumat (8/1/2021).
Tujuh hari kemudian terjadi gempa besar di Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021), dengan kekuatan magnitudo 6,2.
Gempa Majene membuat rumah rusak dan sekitar 88 orang meninggal.
Fenomena serupa terjadi di Baubau Sulawesi Tenggara Kamis, (14/1/2021).
Ribuan ikan terdampar dan membuat warga beramai-ramai menangkapnya.
Tepat tujuh hari kemudian, malam ini, Kamis (21/1/2021) terjadi gempa besar magnitudo 7,2 terjadi di Sulawesi Utara.
Berdasarkan dua fakta kejadian tersebut, apakah fenomena ribuan ikan terdampar bisa menjadi pertanda akan terjadi gempa besar? atau hanya sebuah kebetulan?
Berikut penjelasan dari BMKG.
Penjelasan BMKG
Fenomena banyaknya ikan yang terdampar di Pantai Teluk Penyu, Kabupaten Cilacap pada Jumat (8/1/2021) sempat membuat sejumlah warga khawatir dan berspekulasi akan adanya potensi tsunami.
Dugaan itu menguat setelah dikaitkan dengan terjadinya gempa di Kebumen, Banyumas, Mamuju dan Majene beberapa waktu kemudian.
Dari penuturan Kasi Data dan Informasi BMKG Jateng, Iis Widya Harmoko, kedua fenomena ikan terdampar di Cilacap dan gempa di sejumlah wilayah tidak bisa dikaitkan atau hanya kebetulan saja.