TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sunyoto (52) membacok tetangganya dengan celurit.
Warga Pancursari, Jangli, Tembalang, Kota Semarang tersebut nekat melakukan aksi itu lantaran tersinggung selepas tetangganya mengucapkan kata busuk.
Pelaku merasa perkataan itu dilontarkan kepadanya.
Tanpa pikir panjang Sunyoto mendatangi tetangganya yang bernama Fredianto (48).
Tak lupa dia membawa celurit yang digunakan untuk memotong rumput.
Dia lantas membacokan celurit itu ke arah korban, beruntung korban sempat menahannya sehingga dia hanya mengalami luka robek.
"Korban mengalami luka robek di pelipis kiri sebanyak 2 jahitan," kata Kapolsek Tembalang Kompol R Arsadi saat dihubungi Tribunjateng.com,Senin (8/2/2021).
Menurut Kapolsek, kasus pembacokan dipicu oleh hal sepele.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (2/2/2021) sekira pukul 06.00 WIB.
Sebelum kejadian pembacokan, tersangka sedang membersihkan kulit ayam yang akan diolah menjadi sate dan sisanya kulit ayam yang tidak dipakai untuk pakan ikan lele.
Pelaku membersihkan kulit ayam tersebut berada di depan rumah korban atas nama Fredianto (48).
Dalam waktu bersamaan Fredianto melontarkan kata busuk dalam bahasa jawa secara berulang-ulang.
Sontak hal itu membuat pelaku kebakaran jenggot.
Pelaku pun masuk ke dalam rumahnya mengambil celurit panjang 38 sentimeter.
Lantas menuju rumah korban.