TRIBUNJATENG.COM - Kecelakaan maut melibatkan seorang Pegawai Negeri Sipili atau Aparatur Sipil Negara (ASN) tewas ditabrak truk dari belakang.
Peristiwa itu terjadi di Simpang Selayang Medan, Rabu (10/2/2021).
Sang sopir sempat melambaikan tangan dari jendela sebagai isyarat agar pengendara lain segera menyingkir karena truk rem blong.
Nahas, truk yang mengalami rem blong itu, menabrak Nurhaida Hasibuan (59) yang baru pulang belanja.
Wanita yang bekerja sebagai ASN itu meninggal dunia.
• KSPI Surati Jokowi, Minta Bantuan Subsidi Upah Dilanjutkan
• Tol Cipali Amblas, Anggota DPR Desak BPJT Beri Sanksi Operator
• Muhammadiyah Umumkan Hasil Hisab 1 Ramadan 20 Juli, Lebaran Idul Fitri 13 Mei 2021
• Demo Kudeta Militer Myanmar, Seorang Wanita Ditembak di Kepala dengan Peluru Tajam hingga Kritis
Seorang saksi mata, Nelman Ginting (43) mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 11.00 WIB, Rabu (10/2/2021).
Saat itu, truk melaju dari Jalan Jamin Ginting menuju arah Jalan Setia Budi dengan kondisi rem blong.
"Remnya blong, jadi sopir sempat memberi tanda peringatan bahwa remnya blong dengan melambaikan tangannya ke luar jendela," ungkapnya kepada tribunmedan.id, Rabu (10/2/2021).
Sementara korban Nurhaida Hasibuan yang mengendarai sepeda motor sedang berada di pinggir jalan dengan keadaan berhenti.
Nahas, truk tersebut langsung menghantam korban dari belakang.
"Dia nggak lihat Ibu (korban) itu. Dia (sopir) mau ngambil ke kiri aja. Ibu itu mau nunggu mobil truk ini lewat, lalu ditabraknyalah korban itu," katanya.
Darman, sopir truk pasir tersebut kini sudah diamankan pihak kepolisian.
Amatan tribunmedan.id, di Pos Lantas Polsek Delitua tampak pelaku Darman yang mengenakan kaus hitam sedang diperiksa dan di-BAP (Berita Acara Perkara) oleh petugas Lantas.
Kanit Lantas Polsek Delitua, Iptu Simon Kaban menjelaskan bahwa pihaknya telah mengamankan sopir truk maut tersebut.
"Sopir truknya telah kita amankan usai kecelakaan," katanya kepada tribunmedan.id, Rabu (10/2/2021).