Demokrat

Nama Moeldoko Menggema dalam Rakorda DPD Demokrat Jateng

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPD Demokrat Jateng, Rinto Subekti

Namun, ia menuturkan untuk bertekad tidak akan mengkhianati Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) apapun risikonya.

"Berkali-kali saya dibujuk rayu dengan berbagai dalih. Katanya saya mau diganti sebagai Ketua DPC. Namun saya bersikukuh satu tujuan mendukung AHY," tandasnya.

Tidak cukup di situ, sebelum dirinya pulang dari kafe tersebut, lalu datang eks-Ketua DPC Demokrat Blora, Bambang Susilo yang mana menawarkan serupa dengan Ayu Palaretin.

"Dia malah to the point yang meminta saya untuk bergabung. Yang katanya Demokrat pada 2024 (pemilihan presiden/pilpres) mau mencalonkan putranya bapak presiden. Itu katanya. Saat itu saya juga tidak mau," tandasnya.

Namun, upaya Bambang tidak cukup sampai di situ.

Ia mendatangi rumah Mashadi setelah tidak lama pulang dari kafe.

"Sampai ke rumah, ternyata saya diikuti. Mas Bambang dan satu temannya datang ke rumah saya. Saat itu saya berada di kamar dan mobil untungnya diparkir di belakang rumah sehingga mereka tidak tahu apakah saya sudah di rumah atau belum. Lalu saya minta orang rumah untuk bilang bahwa saya ke Semarang untuk mengantar anak kuliah, setelah itu mereka pergi," ucapnya.

Ia menegaskan bahwa bujuk rayu untuk keluar dari barisan AHY dan SBY benar adanya.

Isu yang selama ini berkembang, kata dia, sudah bukan isu lagi melainkan menjadi fakta.

Tribunjateng.com sedang berusaha menghubungi Mbak Ayu mengenai pengakuan Mashadi. (*)

Baca juga: Pesepeda Asal Solo Meninggal Dunia Saat Gowes di Karanganyar, Diduga Ini Penyebabnya

Baca juga: Mengenal Ishikawa Goemon, Ninja Jepang yang Mati Direbus di Dalam Kuali Minyak

Baca juga: Ibu Dari Mantan Pacar Kaesang Curhat di Instagram: Janjimu Akan Menikah Dengan Anak Saya

Baca juga: BLT Covid-19 Senilai Rp 80 Juta Akan Dibagikan untuk Setiap Keluarga di Amerika Serikat

Berita Terkini