TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Orangtua Zakiah Aini atau ZA, M Ali dan Sutini begitu terpukul dengan aksi yang dilakukan anak bungsunya itu menyerang Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021).
Mereka baru menyadari ZA terpapar paham radikal setelah membuka akun instagram putrinya tersebut.
Menurut tetangga ZA, Tiuria Gultom (56), setelah mendengar kejadian penyerangan di Mabes Polri yang membuat ZA meninggal dunia, para tetangga bertakziah ke rumah pelaku yang terletak di Gang Taqwa, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.
Baca juga: Dwi Indriati Meninggal Kecelakaan di Tol Nganjuk-Madiun, Mobil Karimun Ringsek Kena Belakang Truk
Baca juga: Cerita Sopir Truk Pengangkut Pohon Baobab Raksasa Crazy Rich Semarang, Ada Pantangan dan Kendala
Baca juga: Makam Teroris ISIS Zakiah Aini Ditinggalkan Keluarga Tanpa Bunga dan Nisan
Baca juga: Pria Ini Tewas Ditembak Setelah Serang Polisi yang Tangkap Anaknya karena Kasus Curanmor
Saat bertakziah, Tiuria mengaku sempat bertemu dengan kedua orang tua ZA.
Ketika itu kata Tiuria, terlihat wajah ayahnya M Ali dan ibunya Sutini begitu terpukul dengan kejadian tersebut.
"Kepada kami tetangganya mereka mengaku sangat kaget dan terpukul.
Mereka tidak menyangka anaknya bisa melakukan tindakan seperti itu," ujar Tiuria kepada wartawan.
Kepada Tiuria, ayah ZA, M Ali mengatakan anaknya berprilaku seperti biasa-biasa saja sebelum kejadian.
Pun selama ini ZA dikenal sebagai anak pendiam dan tidak banyak tingkah.
Orang tua Zakiah baru sadar anaknya terpapar paham radikalis usai memeriksa instagram putri bungsunya setelah kejadian penyerangan Mabes Polri Rabu (1/4/2021).
"Kata mereka (orang tua Zakiah) saat buka instagram itulah mereka baru tahu semuanya.
Di situlah kaget mereka itu," katanya.
Pun termasuk dengan kartu keanggotaan klub menembak yang diunggah ZA di akun instagramnya.
Selama ini, ZA tidak pernah bercerita bahwa ia sempat mengikuti kelas menembak di sebuah klub.
Sehingga kata Tiuria, kepada tetangga, ayah ZA yakin bahwa ada yang mengajak anaknya hingga nekat menyerang Mabes Polri.
"Kata ayahnya pasti ada yang mengajak aksi ke Mabes Polri itu.
Tidak mungkin tidak ada yang mengajak," ujarnya.
Namun kedua orang tua Zakiah juga belum mengetahui darimana dan sejak kapan anaknya mulai terpapar paham radikal.
Para tetangga yakin bahwa paham radikal yang dipegang ZA itu bukan berasal dari lingkungan keluarga atau tempat tinggal ZA.
Sebab kata Tiuria, selama ini keluarga ZA tampak normal seperti keluarga pada umumnya.
Ibunya Sutini aktif mengikuti kegiatan arisan, pengajian, dan kerap bersosialisasi dengan tetangga.
Pun dengan ayah ZA, M Ali juga rutin berkumpul dengan tetangga dan selalu mengikuti kegiatan yang digelar RT dan RW.
Diketahui sebelumnya ZA (25) melakukan penyerangan di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021) sore.
ZA membawa senjata api dan menembakannya ke arah polisi yang berjaga di markas polisi tersebut.
Akibat aksinya, ZA menerima tindakan tegas terukur oleh sejumlah aparat polisi yang berjaga di Mabes Polri hingga akhirnya meregang nyawa. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ayah ZA Yakin Ada Orang yang Mengajak Putrinya untuk Menyerang Mabes Polri
Baca juga: Penyendiri dan Sering Ganti Nomor Ponsel, Berikut Sederet Fakta Zakiah Aini Penyerang Mabes Polri
Baca juga: Lindungi Pipa Gas Alam, China Siagakan Pasukan di Perbatasan Myanmar
Baca juga: Viral Peserta Ber KTP Bukan Islam Tidak Bisa Mendaftar Vaksinasi, Ini Penjelasan Muhammadiyah
Baca juga: 1.000 Kerangka di Brasil Dipindah untuk Beri Tempat Lebih Banyak bagi Korban Meninggal Covid-19