Berita Banjarnegara

Akibat Longsor, Batu Besar Menggelinding Tutup Badan Jalan Desa Bantar Banjarnegara

Penulis: khoirul muzaki
Editor: moh anhar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

material batu dan tanah runtuh hingga menimbun badan jalan di Dusun Sikenong Desa Bantar Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Minggu sore (6/6/2021).

Penulis: Khoirul Muzakki

TRIBUNJATENG. COM, BANJARNEGARA - Peristiwa longsor menimpa jalan kabupaten di Dusun Sikenong Desa Bantar Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Minggu sore (6/6/2021).

Akibat kejadian itu, material batu dan tanah runtuh hingga menimbun badan jalan. 

Akses jalan yang baru dalam proses pengerjaan pelebaran itu pun seketika putus.

Sebuah batu besar ikut menggelinding hingga menutup badan jalan. 

Beruntung, tidak ada korban akibat insiden itu. Saat peristiwa terjadi, tidak ada pengendara yang melintas. Padahal, biasanya waktu pagi ramai lalu lalang warga yang ingin ke pasar.

"Tidak ada korban, " kata Kepala Desa Bantar Eko Purwanto, Senin (7/5/2021).

Baca juga: Seumur Hidup Baru Sekali Diinfus, Ari Menangis karena Setelah Itu Ia Cacat Seumur Hidup, Malpraktik?

Baca juga: Tersangka SARA Winindya Satriya Positif Corona, Terlanjur Temui 35 Pengacara di Polda Jateng

Baca juga: Kondisi Terkini Asrama Haji Donohudan Boyolali yang jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19 dari Kudus 

Baca juga: Gerakan Kudus di Rumah Saja ‎Diperpanjang Tiga Hari

 Eko mengatakan, longsor terjadi pada tebing sisi jalan.

Sebagian lahan tebing itu sempat dikepras untuk proyek pelebaran jalan di bawahnya. 

Akibat pekerjaan itu, posisi tebing menjadi lebih tegak sehingga lebih rawan bergerak ketika terjadi hujan.

Setelah longsor terjadi Minggu pagi, (6/6/2021), pihak terkait sebenarnya langsung terjun menangani.

Tetapi pada sore harinya, longsor kembali terjadi di tempat yang sama. 

Menurut dia, kondisi tanah yang berpasir membuat tebing itu mudah longsor.

Karena itu, potensi pergerakan tanah masih bisa terjadi ketika hujan turun. 

Ia pun berharap pembangunan infrastruktur talut pada tebing itu disegerakan.

Dengan demikian, risiko bencana longsor bisa diminimalisasi mengingat jalan digunakan warga tiap hari. 

"Pagi ini sudah proses ditangani, " katanya. (*)

Berita Terkini