Penanganan Corona

Virus Corona Varian Delta Merajalela, Ahli Jelaskan Tahapan Mutasi dan Asal Mula Penamaannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Virus Corona

Sementara, Oxford/AstraZeneca menawarkan 92 persen perlindungan terhadap rawat inap oleh Delta.

PHE mengatakan, tingkat perlindungan itu sebanding dengan corona varian Alpha yang pertama kali diidentifikasi di Kent, Inggris tenggara.

Hasil riset tersebut menambahkan bukti, meskipun varian Delta mengurangi efektivitas vaksin terhadap infeksi simtomatik, dua dosis vaksin COVID-19 masih melindungi terhadap penyakit parah.

"Temuan yang sangat penting ini mengkonfirmasi bahwa vaksin menawarkan perlindungan yang signifikan terhadap rawat inap dari varian Delta," ucap Mary Ramsay, Kepala Imunisasi di PHE, melansir Reuters, Selasa (15/6/2021).

Temuan PHE itu mengikuti penelitian di Skotlandia yang menunjukkan, dua dosis vaksin Covid-19 di antara orang yang dinyatakan positif mengurangi risiko rawat inap hingga 70 persen.

Namun, riset ini belum mencakup jumlah laporan rumah sakit yang memadai untuk membandingkan efektivitas vaksin dengan pasien Covid-19 varian delta.

Saat ini, PHE sedang melakukan penelitian lebih lanjut untuk menetapkan tingkat perlindungan terhadap kematian dari varian Delta.

Sejauh ini, tingkat efektivitas vaksin itu terhadap kematian diperkirakan akan tinggi. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mutasi Virus Corona, Begini Awal Mula Penamaan Varian Delta

Baca juga: Brasil Beda dengan Argentina, Lolos Mudah ke Perempat Final Copa America

Baca juga: Perempuan Baju Kotor Berlumpur, Tanpa Alas Kaki, Menangis di Kantor Polisi, Pengakuannya Mengejutkan

Baca juga: UPDATE KUDUS :Kudus Zona Merah, Hari Ini Masjid Agung Kudus Tidak Selenggarakan Salat Jumat

Baca juga: Viral Matahari Terbit dari Utara di Janeponto, Begini Penjelasan BMKG

Berita Terkini