TRIBUNJATENG.COM – Manfaat jahe selama ini sudah banyak disebut-sebut.
Rempah yang satu ini makin populer setelah pandemi Covid-19 melanda.
Sebenarnya, berdasarkan data ilmiah, apa manfaat jahe yang sudah terbukti?
Selain dimanfaatkan untuk masakan, jahe juga menawarkan banyak khasiat untuk kesehatan.
Antioksidan dan nutrisi lain yang terkandung dalam jahe mampu membantu mengatasi beberapa masalah kesehatan, seperti peradangan dan infeksi.
Para peneliti pun telah mempelajari potensi jahe dalam membantu mengurangi risiko diabetes, kanker, dan penyakit lainnya.
Baca juga: Bolehkah Minum Obat Bersama Air Jahe? Simak Aturannya
Baca juga: 7 Resep Minuman Jahe yang Bisa Tambah Imun Saat Pandemi
Baca juga: Resep Wedang Jahe Angkringan yang Mudah Bikinnya dan Kaya Manfaat, Malam Minggu Jadi Hangat
Baca juga: 7 Kategori Orang yang Tak Boleh Konsumsi Jahe Karena Bisa Memperburuk Kesehatan
Dilansir dari Healthline, berikut adalah 5 khasiat jahe yang telah terbukti secara ilmiah:
1. Mengatasi mual
Jahe tampaknya sangat efektif untuk mengatasi mual.
Rempah ini mampu meredakan mual dan muntah yang terkait dengan kemoterapi, kondisi pascaoperasi, dan mual di pagi hari akibat kehamilan.
Berdasarkan ulasan dari 12 penelitian yang melibatkan 1.278 wanita hamil sebagai peserta, konsumsi jahe sebanyak 1,1-1,5 gram dapat secara signifikan mengurangi mual.
Meski jahe dianggap aman, tetap konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar tidak ada risiko pada kehamilan.
2. Membantu menurunkan berat badan
Menurut penelitian yang dilakukan terhadap manusia dan hewan, jahe berpotensi untuk membantu menurunkan berat badan.
Sebuah tinjauan literatur pada tahun 2019 menyimpulkan, suplementasi jahe secara signifikan dapat mengurangi indeks massa tubuh (BMI).
Selain itu, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa mengonsumsi air jahe secara rutin mampu menurunkan berat badan.
3. Membantu mengatasi osteoartritis
Osteoartritis (OA) adalah masalah kesehatan yang melibatkan degenerasi sendi di tubuh hingga menyebabkan gejala seperti nyeri sendi dan kaku.
Sebuah tinjauan literatur menemukan, orang yang menggunakan jahe untuk mengatasi OA mengalami pengurangan rasa sakit yang signifikan.
4. Mengurangi nyeri haid
Dismenore atau nyeri haid dapat diredakan dengan mengonsumsi jahe.
Sebuah penelitian di tahun 2009 yang melibatkan 150 wanita membuktikan bahwa jahe mampu mengurangi rasa sakit saat menstruasi.
Studi yang lebih baru juga menyimpulkan, jahe lebih efektif dibandingkan plasebo dan sama efektifnya dengan obat-obatan seperti asam mefenamat dan asetaminofen/ibuprofen.
5. Menurunkan kadar kolesterol
Dalam sebuah studi di tahun 2018 yang melibatkan 60 orang dengan hiperlipidemia, konsumsi bubuk jahe setiap hari mampu menurunkan tingkat kolesterol jahat.
Namun, dosis yang digunakan para peserta penelitian tersebut sangat tinggi.
Dosis yang diambil selama penelitian bisa 5-10 kali lebih tinggi. (Kompas.com)