Berita Kudus

Indah Bingung Pasang Harga Jual, Siswi SMPN 2 Gebog Kudus Ini Tuntaskan Kaligrafi Selama 4 Bulan

Penulis: raka f pujangga
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Indah Dwi Noviana (15) siswi kelas 9E bersama guru seni SMP Negeri 2 Gebog, M Sukarno ‎di sela pameran kaligrafi di sekolah setempat, Kamis (19/5/2022).

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sedikitnya 279 karya kaligrafi dekoratif dipamerkan di SMP Negeri 2 Gebog, Kabupaten Kudus, Kamis (19/5/2022).

Di antaranya kaligrafi karya Indah Dwi Noviana (15) dan Rania Rizka Aulia (14),‎ siswi kelas 9E SMP Negeri 2 Gebog.

Indah menceritakan, dapat menyelesaikan kaligrafi‎nya sekira empat bulan.

Baca juga:  Mantan Pelatih AHHA PS Pati Resmi Jadi Direktur Teknik ASTI Kudus‎

Baca juga: Tukang Becak Lumpuh di Kudus Ditelantarkan Anak, Endingnya Masuk Panti Jompo Semarang

Baca juga: ASTI Kudus Resmi Gandeng Pelatih Berlisensi A

Baca juga: Alat Pengolah Limbah B3 RSUD dr Loekmono Hadi Kudus Tak Digunakan, Setahun Ini Diangkut ke Semarang

"Kira-kira sekira empat bulan menyelesaikan kaligrafi ini," ujar Indah kepada Tribunjateng.com, Kamis (19/5/2022).

Dia bersama temannya senang, kegiatan seni tersebut karena bisa menghasilkan uang.

Setiap siswa bebas memasang harga pada karyanya jika ada pengunjung yang tertarik.

Namun Indah sengaja mengosongkan harga pada karya kaligrafinya karena masih bingung menetapkan harga.

Padahal beberapa temannya ada yang memasang harga Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu per buah.

"Saya bingung mau jual harga berap‎a, jadi saya kosongkan," jelasnya.

Sementara itu, ‎guru seni SMP Negeri 2 Gebog, M Sukarno menjelaskan, telah mengajarkan kaligrafi kepada siswa dan memamerkannya sejak 1993.

"Sejak 1993 saat itu masih mengajar SMA Negeri 3 Kudus, saya sudah mengajar kaligrafi."

"Sedangkan di sekolah ini mulai 2000, sudah rutin sampai sekarang."

"Terkecuali selama pandemi, sempat tertunda," katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis (19/5/2022).

Menurutnya, dalam membuat kaligrafi dekoratif membutuhkan kesabaran untuk bisa menyelesaikan dengan baik.

Dia sengaja mengajarkan kaligrafi dekoratif yang jauh lebih bisa diterima siswanya dibandingkan kaligrafi abstrak dan riil.

Halaman
12

Berita Terkini