Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tukang Becak Lumpuh di Kudus Ditelantarkan Anak, Endingnya Masuk Panti Jompo Semarang

Mbah Amir kakek yang tinggal di gubuk tidak layak berukuran 1,5x2 meter itu akhirnya tinggal di Panti Jompo Pucang Gading, Kecamatan Pedurungan.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Daniel Ari Purnomo
istimewa
Ketua TP PKK Mawar Hartopo saat meninjau Mbah Amir. 

TRIBUJATENG.COM, KUDUS – Mbah Amir kakek yang tinggal di gubuk tidak layak berukuran 1,5x2 meter itu akhirnya tinggal di Panti Jompo Pucang Gading, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.

Pindahnya Mbah Amir ini setelah dibujuk oleh Ketua TP PKK Kudus Mawar Hartopo.

“Kami bujuk agar beliau mau direhabilitasi ke panti. Kami bawa ke Semarang supaya di sana qlebih terawatt karena selama ini kalau makan itu mengandalkan pemberian tetangga,” kata Mawar saat mengunjungi gubuk Mbak Amir di RT 4 RW1 Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, Rabu (18/5/2022).

Baca juga: Kisah Mbah Amir Tukang Becak Kudus, Kaki Cedera Permanen Gegara Kecelakaan Kini Ditelantarkan Anak

gubuk Mbah Amir di Desa Setrokalangan RT 4 RW 1, Kecamatan Kaliwungu, Kudus.
gubuk Mbah Amir di Desa Setrokalangan RT 4 RW 1, Kecamatan Kaliwungu, Kudus. (Tribun Jateng/ Rifqi Gozali)

Kedatangan mawar ke gubuk Mbah Amir bersama petugas dari dinas sosial setempat.

Tidak lupa jajaran pemerintah Kecamatan Kaliwungu juga menyertainya.

Dalam kesempatan itu Mawar menyerahkan bantuan berupa paket sembako.

Bujukan yang dilancarkan pun akhirnya diamini oleh Mbah Amir.

Hari itu juga dia diantar menggunakan mobil pelat merah ke panti.

Pada Rabu sore Mbah Amir telah tiba di panti yang dikelola oleh Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Camat Kaliwungu, Satria Agus Himawan, mengatakan, pemindahan Mbah Amir ke panti semata-mata untuk memberikan perawatan dan tempat tinggal yang layak.

Upaya tersebut juga diharapkan mampu menggugah hati anak-anak Mbah Amir, agar nantinya mau kembali menerima dan merawatnya sebagai keluarga.

"Di Panti Sosial Pucang Gading Semarang, supaya dapat tempat tinggal yang layak dan perawatan yang baik sehingga kondisi Mbah Amir bisa tetap sehat. Harapan kami nantinya anak-anaknya bisa tergugah dan bisa dijemput," kata dia.

Diketahui Mbah Amir merupakan kakek berusia 67 tahun menempati gubuk berdinding bekas spanduk, atap asbes sejak dua tahun lalu.

Gubuk itu berada persis di depan WC umum.

Sedianya dia  punya anak, hanya saja anaknya tidak mau merawat.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved