Berita Jateng

Gayung Tak Bersambut, 2.000 Jemaah Calon Haji Asala Jateng dan DIY Gagal Berangkat ke Tanah Suci

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pengunjung Asrama Haji Donohudan sedang melewati ikon dari gedung tersebut, Senin (30/5/2022).

TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI - Setelah 2 tahun menunggu, ibarat gayung tak bersambut sebanyak 2.000 jemaah calon haji asal Jawa Tengah dan DIY masih harus menunda pelaksanaan ibadah hajinya tahun ini. 

Hal tersebut dikarenakan, Pemerintah Arab Saudi membatasi kouta dan usia calon jemaah haji, yakni maksimal 65 tahun. 

Koordinator Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Sarip Sahrul Samsudin mengungkapkan, jemaah calon haji tahun ini adalah mereka yang seharusnya berangkat pada 2020 lalu. 

Sarip menuturkan, total ada 15.503 calon jemaah haji yang dijadwalkan melaksanakan ibadah haji pada tahun 1443 Hijriah ini. 

Sedangkan, sebanyak orang yang akan menunaikan rukun Islam ke-5 ini yang telah melunasi pembayaran sebanyak 17.000 orang. 

Menurut dia, kouta pada tahun 2022 tadinya sekitar 27.000. Namun, karena alasan usia dan beberapa pertimbangan lainnya, pihak Arab Saudi akhirnya memangkas kouta haji tahun ini. 

"Beberapa sebenarnya bisa, namun karena suami atau keluarganya ada yang usianya di atas 65 jadi ikut mundur juga," ungkapnya, Kamis (2/6/2022).

Dia menambahkan, pihaknya belum memberikan kepastian kepada para calon jemaah haji yang tertunda keberangkatannya itu. 

"Tahun berikutnya, sambil menunggu regulasi dari Pemerintah Arab Saudi seperti apa," tandasnya. (*)

Baca juga: Kabupaten Pekalongan Tujuh Kali Berturut-turut Raih WTP, Ini Kata Bupati

Baca juga: Bupati Sragen Yuni Lantik 99 Pejabat, 58 di Antaranya Promosi

Baca juga: Objek Wisata Kemukus Terapkan E Ticket, PAD Tercatat Realtime

Baca juga: Diskominfo Kota Semarang Roadshow Lapor Hendi, Warga Ingin Sosialisasi Rambah Hingga Tingkat RT RW

Berita Terkini