TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Bupati Karanganyar, Juliyatmono menganjurkan masyarakat membeli hewan kurban di peternakan secara langsung di tengah merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK).
Juliyatmono menyampaikan, masyarakat yang hendak membeli hewan kurban otomatis memilih hewan yang sehat.
Anggota BPBD dan Dispertan PP Kabupaten Karanganyar telah keliling ke kandang-kandang untuk melakukan penyemprotan disinfektan serta memantau kondisi ternak.
Baca juga: Penyemprotan Disinfektan Kandang Komunal Makin Dintensifkan, Jelang Iduladha di Karanganyar
Baca juga: Galungan di Candi Cetho Karanganyar Bejalan Khidmat
Baca juga: Universitas Muhammadiyah Karanganyar Resmi Berdiri
Baca juga: Bupati Karanganyar: 17 Pendaftar Pertama Umuka Dapat Beasiswa Kuliah Sampai Selesai
"Oleh karenanya, kami anjurkan untuk melihat di kandang."
"Kami melarang masyarakat Karanganyar yang menjual hewan ternak di sepanjang jalan," katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (8/6/2022).
Dia menuturkan, pelarangan penjualan hewan kurban di fasilitas umum harus disosialisasikan mulai dari sekarang.
Pihaknya akan memerintahkan kepada anggota Satpol PP untuk mewaspadai dan menertibkan manakala ada masyarakat yang memasang tenda untuk tempat penjualan hewan kurban di tepi jalan.
"Oleh karena itu, petugas Satpol PP kami minta ditertibkan dan diwaspadai, di wilayah ini, tanah milik pemerintah, fasilitas umum."
"Intinya tidak diizinkan untuk digunakan tempat menjual hewan kurban."
"Akan jauh lebih nyaman langsung ke kandang," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Ternak Ngudi Makmur Karanganyar, Mulyadi mengatakan, adanya PMK turut berdampak terhadap harga jual sapi.
Hingga saat ini sudah ada pembeli yang mengecek ke kandang dan menanyakan soal harga jual sapi.
Biasanya pembelian hewan kurban akan meningkat sekira 2-3 minggu sebelum Hari Raya Iduladha.
"PMK berpengaruh terhadap harga sapi, sapi sehat naik (harga jual) sekira Rp 2 juta sampai Rp 3 juta, tapi kalau sapi kena PMK drop (harga jual)," terangnya.
Ada 50 sapi kurban yang ada di kandang kelompok ternak miliknya.