TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Penerimaan peserta didik baru (PPDB Jateng) tahun ajaran 2022/2023 untuk jenjang sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), atau sederajat di Kabupaten Tegal sudah berlangsung sejak tanggal 15 Juni 2022 lalu.
Tidak jauh berbeda dari dua tahun sebelumnya, pada PPDB kali ini juga masih menggunakan sistem pendaftaran secara online.
Tapi yang menjadi pembeda, jika sebelumnya aktivasi akun pendaftaran calon peserta didik dilakukan oleh pihak sekolah asal, maka tahun ini untuk aktivasi diserahkan ke sekolah yang dituju atau terdekat.
Sehingga, sekolah tujuan saat ini tidak hanya menerima secara beres atau sudah siap semua, melainkan harus membantu aktivasi akun masing-masing calon peserta didik.
Informasi tersebut, disampaikan oleh Kepala Sekolah SMKN 2 Slawi, A.R Hartono, saat ditemui Tribunjateng.com di ruang kerjanya, Selasa (21/6/2022).
Khusus di SMKN 2 Slawi sendiri, fasilitas layanan pendaftaran sekolah tidak dilakukan pada tahun ini saja, tapi sudah sejak tahun-tahun sebelumnya.
Sementara untuk jadwal pelaksanaan PPDB tahun 2022 ini terbagi menjadi tiga tahap, yaitu pertama tahap pembuatan akun dan aktivasi, kemudian lanjut tahap pemilihan sekolah dan jurusan, dan terakhir tahap tiga melakukan daftar ulang.
"Rinciannya, untuk pembuatan akun dan aktivasi mulai tanggal 15-28 Juni, sedangkan di kami sekarang ini sudah hari kelima pelaksanaan PPDB.
Karena sistem pendaftaran online, maka calon peserta didik sebetulnya bisa membuat akun sendiri di rumah atau dimana saja.
Tapi untuk antisipasi adanya kekeliruan, maka dinas dan masing-masing sekolah terutama negeri memberikan fasilitas membantu membuat akun, aktivasi, meskipun nantinya tidak mendaftar di sekolah kami," jelas Hartono, pada Tribunjateng.com, Selasa (21/6/2022).
Adapun sampai Selasa (21/6/2022), lanjut Hartono, data calon peserta didik yang sudah terlayani aktivasi pembuatan akun sebanyak 600 orang.
Sedangkan kuota penerimaan peserta didik baru kelas X di SMKN 2 Slawi sebanyak 648 siswa. Dari jumlah tersebut terbagi menjadi 18 rombongan belajar (rombel), sehingga masing-masing berisi 36 siswa.
"Harapan kami, semua yang datang kesini untuk membuat akun jumlahnya 600 an lebih ya mendaftar sekolahnya di tempat kami. Tapi jika melihat pengalaman tahun-tahun sebelumnya kuota kami selalu terpenuhi," ujarnya.
Untuk mempermudah layanan, Hartono sampai membuka 15 loket pendaftaran, dengan harapan bisa melayani calon peserta didik semaksimal mungkin.
Terkait jumlah jurusan atau kompetensi keahlian di SMKN 2 Slawi ada tujuh bidang, yaitu Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH), Agribisnis Organik Ekologi (AOE), Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), Alat Mesin Pertanian (AMP), Teknik Mekanik Industri (TMI), Agribisnis Ternak Unggas (ATU), dan Agribisnis Pengelolaan Hasil Pertanian (APHP).
Dari tujuh kompetensi keahlian yang ada, menurut Hartono yang paling banyak diminati dan paling banyak kuota rombelnya yaitu jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH).
Adapun rinciannya, untuk ATPH sebanyak empat rombel, APHP ada tiga rombel, TKRO ada tiga rombel, dan sisanya masing-masing dua rombel.
"Kami membuka layanan PPDB mulai pukul 07.30 WIB sampai sore atau sesuai jam kerja. Sabtu kami tetap membuka layanan, tapi mulai pukul 07.30 WIB sampai sekitar 14.00 WIB. Adapun tiap anak paling tidak membutuhkan waktu sekitar 15 menit," jelasnya.
Terpisah, salah satu calon peserta didik yang mendaftar, Arya Resya Utama (15), mengaku sengaja datang ke SMKN 2 Slawi selain karena hendak membuat akun juga karena ingin mendaftar di sekolah tersebut.
Padahal Arya sendiri berasal dari SMPN 2 Margasari Kabupaten Tegal.
Ketika ditanya kenapa tidak membuat akun sendiri, Arya mengaku tidak mengetahui cara atau prosesnya, sehingga dari pada salah dan berujung fatal, akhirnya ia memutuskan untuk datang langsung ke sekolah tujuan.
Datang mendaftar sekolah diantar oleh sang kakak, Arya mengatakan ia sudah datang sejak pukul 10.00 WIB dan langsung mendapat nomor antrean.
Berkas-berkas yang dibutuhkan pun sudah dibawa semuanya dan sudah lengkap.
"Iya, selain ingin dibantu membuat akun, saya memang ingin mendaftar di SMKN 2 Slawi ini. Saya rencana ambil jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO). Selain disini, saya juga mendaftar di sekolah lain yaitu SMKN 1 Tonjong, ya untuk jaga-jaga semisal disini saya tidak lolos seleksi," imbuh Arya.
Pesan Gubernur Jateng
Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK Negeri di Jateng resmi dibuka. Pendaftaran dibuka secara online mulai hari ini, Rabu (15/6) sampai tanggal 28 Juni mendatang.
Pembukaan PPDB dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat meresmikan SMAN Tawangmangu, Karanganyar, Rabu (15/6).
Ganjar juga langsung memantau proses PPDB yang dilakukan di sekolah itu.
"PPDB sudah kita mulai, silahkan anak-anak bisa mendaftar. Hari ini saja, sudah 1300 san yang mendaftar secara online," kata Ganjar.
Ganjar mewanti-wanti pada orang tua dan siswa untuk menjaga integritas.
Semua proses harus dilakukan dengan baik dan benar tanpa ada kecurangan.
"Mari kita dampingi anak-anak kita, jaga integritas dan nggak usah titip-titip. Lakukan semuanya dengan benar, sehingga anak merasa layak belajar di sekolah itu," tegasnya.
Dalam PPDB SMA/SMK Negeri tahun ini lanjut Ganjar, semua layer sudah disiapkan.
Untuk SMA, ada jalur zonasi sebanyak 55 persen, jalur prestasi 20 persen, jalur afirmasi 20 persen yang terdiri dari siswa miskin 13 persen, anak tenaga kesehatan 3 persen, anak panti 2 persen dan anak yatim/piatu akibat Covid-19 2 persen.
Selain itu, ada juga jalur perpindahan orang tua sebesar 5 persen.
Sementara untuk SMK Negeri, dibuka jalur prestasi 75 persen, afirmasi 15 persen dan jarak terdekat 10 persen.
"Seluruh layer kita buat, mereka yang jarak, prestasi, pindah, yatim piatu, jalur afirmasi semua sudah ada. Mari manfaatkan semya yang ada di situ. Akan kita kawal terus, yang tidak tahu boleh bertanya," jelas Ganjar.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng, Uswatun Hasanah mengatakan, proses PPDB SMA/SMK Negeri di Jateng akan ditutup pada 1 Juli 2022 dan akan diumumkan pada tanggal 4 Juli 2022.
"Tahun ini kuota PPDB SMA/SMK Negeri Jateng sejumlah 217.781 siswa. Jumlah itu hanya 41,6 persen dari total lulusan SMP sederajat di Jateng yang bisa ditangkap oleh teman-teman sekolah swasta," ucapnya. (*)
Baca juga: ODGJ Asal Sidoarjo Ini Akhirnya Bertemu Keluarga Kembali Setelah 16 Tahun Terpisah
Baca juga: Kisah Dhania, Gadis 16 Tahun Termakan Propaganda ISIS di Medsos, Inilah Cerita Lengkapnya
Baca juga: Sering Bolos Rapat Paripurna, Empat Anggota DPRD Kudus Dilaporkan ke Badan Kehormatan
Baca juga: Tempuh Perjalanan 22 KM ke Kantor Polisi, Gadis Jepara Ini Laporkan Ayah Tiri yang Memerkosanya