75 Sapi Pekalongan Dinyatakan Sembuh PMK, Siap Disembelih di RPH

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Dinperpa Kota Pekalongan didampingi kepolisian memeriksa peternakan sapi di Kota Pekalongan.

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan tengah fokus menyembuhkan hewan ternak yang suspek Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Upaya itu terus digalakkan menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha. 

Berdasarkan data, per 25 Juni 2022, ada 208 ekor sapi yang dinyatakan suspek PMK. 

Baca juga: Lima Kecamatan di Kota Semarang Zona Merah Kasus PMK, Kandang Komunal Dilockdown

Kondisi satu di antara sapi yang terjangkit PMK, di kandang komunal Rejo Makmur di Kecamatan Gunupati Kota Semarang, Jumat (24/6/2022). (TribunJateng.com/Budi Susanto)

Dari jumlah tersebut, sebanyak 75 ekor sapi dinyatakan sembuh. 

Lalu sejumlah 25 ekor sapi dipotong di RPH. 

Sisanya sebanyak 108 ekor sapi masih dalam proses penyembuhan dan pendampingan dokter dan mantri hewan.

"Dalam masa penyembuhan ini, hewan ternak diberikan obat-obatan medis oleh dokter hewan dan mantri hewan. 

Di samping itu, peternak juga berinisiatif secara swadana memberi jamu herbal seperti madu dan telur.

Tujuannya untuk meningkatkan imunitas dan stamina hewan ternak," kata Ilena Palupi, Kepala Bidang Peternakan dan Peternakan Hewan Dinperpa Kota Pekalongan, Selasa (28/6/2022).

Ilena menjelaskan, virus PMK masuk di Kota Pekalongan saat itu pada pertengahan Mei 2022. 

Virus tersebut menjangkit ternak sapi perah di tiga kecamatan. 

Pihaknya pun saat ini sudah mendapat alokasi 100 dosis vaksin PMK yang diprioritaskan untuk sapi perah. 

"Dipilihnya sapi perah sebagai sasaran vaksinasi pencegahan PMK, karena sapi jenis perah ini memiliki masa hidup di kandang lebih lama daripada sapi potong," jelasnya. 

 

Berita Terkini