Menurut sebuah penelitian, jahe ini mengandung banyak senyawa fenolik aktif seperti sogaol, gingerol dan gingerone yang berfungsi sebagai anti kanker.
Senyawa monotepenoid yang ada dalam jahe emprit juga bermanfaat sebagai antiseptik, ekspektoran, spasmolitik.
Jenis ini juga mampu mengurangi nyeri otot, peradangan dan mengobati flu.
3. Jahe Merah
Sesuai dengan namanya, jahe ini memiliki rimpang berwarna merah.
Jahe merah mmeiliki aroma yang sangat tajam rasa paling pedas dan serat kasar.
Jahe ini biasa dipanen saat tua.
Jahe merah paling banyak digunakan karena memiliki zat antiinflamasi, antioksidan dan antiemetik.
Varian satu ini juga memiliki banyak kandungan minyak atsiri.
Selain itu juga mmeilik kandungan gingerol, limonene, aspartic, caprylic acid, capsaicin, dan farnesol.
Jahe ini memiliki memilik banyak manfaat luar bisa.
1. Meredakan rematik
2. Sebagai campuran obat kuat
3. Meringankan flu dan batuk
4. Meredakan nyeri sendi
5. Meningkatkan daya tahan tubuh
6. Menurunkan kolesterol
7. Mengatasi jerawat
8. Meredakan sakit pinggang
9. Meredakan mual dan masih banyak lagi
Nah itu tadi perbedaan tiga jenis jahe dan juga masing-masing manfaatnya. (*)