TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Pagelaran Budaya Indonesia (PBI) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali digelar setelah dua tahun vakum akibat pandemi covid-19.
PBI ini untuk Orientasi Mahasiswa Baru (OMB) UKSW yang pertama kali digelar pada OMB 2019.
Penanggung jawab pelaksana PBI, Fredrik Hallatu mengatakan bahwa PBI 2022 tetap dipanjutkan mengingat PBI sangat penting bagi mahasiswa.
“Karena Pembantu Rektor III UKSW berinisiatif untuk PBI tetap dilanjutkan pada 2022 mengingat bahwa peran PBI sangat penting bagi pertumbuhan karakter teman-teman mahasiswa baru,” kata Fredrik kepada Tribunjateng.com, Sabtu (3/9/2022).
PBI ini dibuat semaksimal mungkin agar mahasiswa merasa seperti rumah sendiri.
“Meskipun di perantauan mereka masih punya rumah dengan suasana kampung halaman, entitas masing-masing lewat himpunan teman-teman etnis disini,” jelasnya.
Ada 21 etnis yang ada di UKSW seperti Hipmma, Himmas, Himpar, Ikaoni dan lainnya.
Setiap etnis dalam PBI ini menampilkan tujuh tari-tarian dan 14 pertunjukan band.
“Setiap etnin mereka menyesuaikan kebutuhan SDM, karena persiapan kegiatan ini cukup singkat sehingga kami menyesuaikan dengan kapasitas etnis masing-masing,” ungkapnya. (han)
Baca juga: Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa Makassar Demo Blokade Jalan sampai Malam
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Minta Pelaku Wisata Bersiap Terkait Dampak Naiknya Harga BBM
Baca juga: Bom Meledak dalam Masjid Penuh Jemaah di Afghanistan, 18 Tewas dan 23 Terluka
Baca juga: Tukang Bakso Asal Sukoharjo Ditemukan Tewas di Selokan Sukabumi, Ternyata Ditabrak Bocah 14 Tahun