Hal itu lantaran untuk bermain judi tak perlu modal besar cukup uang barang dua sampai tiga ribu bisa main judi.
“Ini Ironi sekali. Lalu ada pejudi bilang kalau nomor enggak tembus berarti belum rejeki. Tetapi ketika tembus bilangnya rejeki anak sholeh, ini ngeri banget,” ujarnya.
Melihat kondisi tersebut, ia benar-benar berharap pimpinan kepolisian bisa tegas memberantas perjudian.
Terutama para polisi yang memiliki jabatan agar memerintahkan ke bawahan untuk bergerak memberantas judi.
“Kami menunggu mereka yang memiliki jabatan dan kewenangan untuk memberikan perintah agar yang bawah juga bergerak memberantas,” ucapnya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal mengaku, mengapresiasi terhadap FUIS dan elemen masyarakat lain atas dukungan kepada Polri untuk menindak pekat dan tindakan illegal lainnya.
Pihaknya mengklaim, Kapolda Jateng dan para kapolres jajaran tetap berkomitmen menjaga amanah masyarakat untuk berantas judi di wilayahnya.
"Warning bagi para Bandar yang masih main untuk berhenti total atau kita tabrak," tandasnya. (Iwn).
Baca juga: Mantan Kasat Narkoba Polres Karawang Dipecat karena Pakai dan Jual Narkotik
Baca juga: Hasil Persis Solo vs PSIS : Poin Penting PSIS dari Solo
Baca juga: Golkar Blora Targetkan 10 Kursi Pada Pemilu 2024 Mendatang
Baca juga: Antrean Para Pengguna Kendaraan Demi Mendapatkan Harga BBM lama di Kota Salatiga