Kartu dikeluarkan pada menit ke-90+1.
"Padahal, pemain lawan yang melakukan tekel ini sudah berulang kali tanpa ada peringatan."
"Tapi, terlalu mudah bagi wasit untuk memberikan kartu kuning kepada pemain kami yang menurut saya adalah foul normal," ucapnya.
Hal itu jadi keputusan yang tidak adil menurut Tavares.
Baca juga: Pelatih PSM Makassar Kritik Laga di Stadion Segiri Samarinda, Bernardo Tavares: Tidak Fair
Di matanya, jika memang pelanggaran M Arfan layak diberikan kartu kuning, wasit seharusnya juga bisa memberikan kartu peringatan untuk pelanggaran yang lebih berat.
Sang pelatih PSM mencatat, setidaknya ada dua pelanggaran lawan yang berpotensi diberi kartu.
Tidak hanya kartu kuning, tetapi berbuah kartu merah.
"Ada satu momen saat pemain lawan melakukan tekel berbahaya, ia menendang kaki pemain kami tanpa mengenai bola."
"Ada juga saat pemain lawan yang mengangkat lututnya ke belakang pemain kami," ucap pelatih berlisensi UEFA Pro itu.
"Wasit seharusnya bisa menerapkan aturan yang sama."
"Tapi saya tidak mengerti mengapa wasit berat sebelah?" katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PSM Makassar Vs Persebaya: 1 Kartu Kuning Picu Tuduhan Berat Sebelah"
Baca juga: 14 Keluarga Penerima BLT BBM Mengundurkan Diri, Warga Gempolrejo Blora Ini Malu Dicap Miskin
Baca juga: Hasil BRI Liga 1 Hari Ini, Debut Buruk Javier Roca Tangani Arema FC, Takluk 1-2 Lawan Persib Bandung
Baca juga: Mohon Maaf, Akses Menuju Kawasan Candi Borobudur Magelang Dibatasi Hingga Selasa, Ada Pertemuan G20
Baca juga: Enam Anak Punk Disebut Bikin Resah Warga Bukateja Purbalingga, Polisi: Setelah Didata Disuruh Pulang