TRIBUNJATENG.COM - Jelang sidang kasus pembunuhan Brigadir J diwarnai saling lempar statemen dari kubu Ferdy Sambo dengan kubu Bharada Richard Eliezer (Bharada E)
Sebelumnya, Ferdy Sambo melalui kuasa hukumnya, Febri Diansyah membuat manuver baru , cerita yang berbeda tentang peristiwa saat terjadi penembakan.
Sambo dan Bharada E bakal berhadapan dalam sidang karena sama-sama menjadi tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan berencana itu.
Soal peristiwa berdarah pada 8 Juli 2022 di rumah dinas Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Kuasa hukum Sambo, Febri Diansyah, mengatakan, saat itu kliennya hanya memerintahkan Bharada E untuk menghajar Brigadir Yosua dan bukan menembak.
Baca juga: Pakar Hukum Asep Iwan Iriawan: Sampai Kapan Ferdy Sambo Mau Melawak?
Baca juga: Isi Cerita Putri Candrawathi Saat Telepon Suami dari Magelang Sambil Nangis, Ferdy Sambo Marah
Selain itu, Febri juga menyatakan, Sambo membuat skenario tembak-menembak dengan tujuan menyelamatkan Eliezer.
Kuasa hukum Eliezer, Ronny Talapessy, langsung membantah klaim Sambo soal tidak memerintahkan menembak Yosua.
“Sesuai keterangan klien saya dan masih konsisten hingga saat ini, bahwa perintah dari FS adalah ‘tembak’, bukan ‘hajar’,” kata Ronny saat dikonfirmasi, Kamis (13/10/2022).
Menurut dia, perintah yang diungkap Ferdy Sambo lewat kuasa hukumnya itu sebenarnya bukan soal baru.
Bahkan, dalam rekonstruksi pun terdapat perbedaan antara Ferdy Sambo dan Bharada E.
Ronny mengatakan, perbedaan keterangan Ferdy Sambo itu wajar.
Sebab, itu adalah pembelaan agar pelaku lepas dari hukuman yang didakwakan kepadanya.
“Tetapi, di persidanganlah nanti tempat menguji keterangan FS itu dan kami memang meragukan keterangan FS itu sejak awal karena kerap berubah-ubah,” ucap Ronny.
“Kami juga sudah siapkan bukti-bukti untuk menunjukkan bahwa FS adalah dalang dari pembunuhan berencana terhadap Brigadir J,” kata dia.
Ronny juga melontarkan bantahan terkait klaim Sambo justru ingin menyelamatkan kliennya.
Menurut dia, jika ingin melindungi anak buah, maka seharusnya Sambo tidak melibatkan Eliezer dalam peristiwa itu.