Berita Semarang

Cegah Pernikahan Dini di Kota Semarang, Begini Program Yang Diterapkan Pemkot Semarang 

Penulis: budi susanto
Editor: Catur waskito Edy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pelajar di SLB Negeri Semarang mengikuti masa orientasi siswa, beberapa waktu lalu.

Bahkan Hevearita G Rahayu yang akrab disapa Mbak Ita itu memberikan contoh.

"Di Kecamatan Gajahmungkur pola asuh dan gizi pada anak sangat baik, tapi sanitasi kurang baik bahkan mancapai 46 persen, hal itu perlu segera diperbaiki," imbuhnya.

Lantaran penyebab stunting dan angka kemiskinan beragam, Mbak Ita minta semua dinas bersinergi.

"Semua harus bersatu untuk menangani kondisi tersebut, Disdik, DPU, Perkim, DP3A bahkan BPBD karena faktor penyebab stunting dan kemiskinan beragam," tambahnya. (*)

Baca juga: Bupati Kudus HM Hartopo : Layanan Publik di Disdukcapil Harus Maksimal

Baca juga: Gagal Ginjal Akut Anak, Mbak Ita : Pengawasan Harus Dilakukan Sampai Tingkat RT

Baca juga: Sekretaris Daerah Sukoharjo Menuju Finalis ADLG Awards 2022

Baca juga: Dewan Minta Kenaikan Harga Kedelai Segera Diatasi

Berita Terkini