Yang paling mencolok yakni rumah yang masih beralaskan tanah, berdinding anyaman bambu, atapnya masih terbuat dari material bambu lapuk, dan masih belum dilengkapi toilet.
"Itu kategori RTLH sekaligus kategori tidak sehat karena belum ada sanitasinya," kata dia. (*)
Baca juga: Sudah Dimulai, Turnamen Piala Bupati Semarang di GOR Wujil Pandanaran, Dibagi Dua Kelompok Umur
Baca juga: Saya Lari Ketakutan! Cerita Sri Saat Puting Beliung di Pekalongan, Genteng Warung Berterbangan
Baca juga: Ini Data Rinci Penerima Bansos DTU di Kabupaten Semarang, Totalnya Hampir Rp 5 Miliar
Baca juga: 11 Pasien RSUD Ungaran Positif Covid-19, Begini Instruksi Bupati Ngesti Nugraha Kepada ASN