TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Siaran televisi digital sudah mulai merambah ke berbagai wilayah di Indonesia.
Bahkan di Kota Semarang, switch off siaran televisi analog dilaksanakan pada 2 November 2022.
Untuk mempersiapkan era siaran digital, 16 ribu Set Top Box (STB) dibagikan Pemerintah Pusat ke warga Kota Semarang pada Oktober 2022.
Baca juga: Penyaluran Bantuan Nelayan Rawapening Semarang Sudah Rampung, Total Ada 518 Penerima
Peralihan siaran anolag ke digital itu, memiliki potensi luar biasa dalam hal penyampaian informasi ke masyarakat melalui televisi digital.
Diskominfo Kota Semarang pun menangkap peluang untuk mengembangkan penyampaian informasi ke masyarakat melalui siaran digital.
Pasalnya menurut Kepala Diskominfo Kota Semarang, Soenarto, potensi siaran televisi digital masih belum begitu maksimal dikembangkan.
Baca juga: Susul Robusta, Dispertanikap Kabupaten Semarang Libatkan Petani Coba Kembangkan Kopi Arabika
Padahal siaran televisi digital bisa dimanfaatkan untuk memberitahu informasi kebencanaan.
Bahkan bisa disambungkan ke Early Warning System (EWS), dengan tujuan memberikan informasi realtime saat terjadi bencana atau peringatan akan datangnya kondisi kegawatdaruratan.
"Harusnya EWS yang ada di Kota Semarang bisa tersambung ke televisi digital."
"Hal itu akan sangat membantu masyarakat dan bisa menjadi informasi agar masyarakat melakukan antisipasi sebelum terjadi bencana," terangnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (18/11/2022).
Baca juga: Respons Mbak Ita Tanggapi Usulan Buruh Soal UMK Semarang 2023 di Angka Rp 3,1 Juta
Baca juga: Esports Kota Semarang Kirim 9 Atletnya ke Kejurda di Pati Raya
Melalui siaran digital, Soenarto menuturkan, informasi kebencanaan bisa tersebar lebih luas ke masyarakat.
Tak hanya itu, informasi debit aliran sungai yang dipantau DPU, potensi bencana banjir, hingga prediksi cuaca bisa disiarkan secara langsung.
Namun hal tersebut belum bisa dimaksimalkan lantaran belum ada pihak yang menciptakan aplikasi khusus untuk menyambungkan informasi kebencanaan tersebut.
"Hal itu membuat EWS kurang maksimal."
"Untuk itu Pemkot Semarang akan mencoba mengembangkan potensi tersebut agar EWS yang ada bisa beroperasi secara maksimal dan masyarakat mendapatkan informasi secara realtime," tambahnya. (*)
Baca juga: Kala Juliyatmono dan Woro Widowati Nyanyi Lagu Tatu, Grand Launcing Wisata Telaga Kusuma Karanganyar
Baca juga: Berkah Muktamar Muhammadiyah di Solo, Tiga Hari Ini Dagangan Siti Selalu Ludes
Baca juga: Besok Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar Dilantik Di Kantor Gubernur Jawa Tengah
Baca juga: DPRD Kudus Awasi Pemanfaatan Dana Cukai Rp 291 Miliar