"Acaranya biasanya gala dinner, begitu," sebutnya.
Benk menyatakan, melihat tren tingkat okupansi hotel akhir tahun, biasanya, bakal membeludak pada 23-27 Desember 2022 di momentum Hari Raya Natal.
Adapun setelah itu akan kembali normal dan kembali membeludak pada awal tahun berikutnya.
Baca juga: Respon Ketum PAN Zulkifli Hasan saat Kadernya di Jateng Dukung Ganjar Sebagai Calon Presiden
"(Tingginya okupansi) tahun baru tidak begitu lama, berbeda dengan Lebaran."
"Biasanya, hanya pada 2-3 (Januari), sedangkan pada 4 Januari 2023 sudah normal lagi," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Gabungan Industri Pariwisata (Gipi) Jateng ini juga mengatakan, tren destinasi wisata pilihan pengunjung akhir tahun ini masih destinasi berkonsep outdoor.
"Arahnya lebih ke outdoor yang ramai, pasti penuh seperti di Tawangmangu, Bandungan, itu full," kiranya.
Sementara itu, dia mengatakan, pelaku industri pariwisata kini tengah berbenah untuk menyambut musim libur ini.
"Tempat-tempat wisata juga secara umum mempersiapkan alat-alatnya, wahananya, servisnya juga," kata Benk. (*)
Baca juga: Abdullah Aminudin Anggota DPRD Blora Jadi Tersangka Kasus Penyerobotan Tanah
Baca juga: Ucap Syukur RSUD Kajen, Tahun Ini Bisa Kembali Meraih Predikat Paripurna Bintang Lima
Baca juga: Begini Cara BPJS Kesehatan Bantu Turunkan Angka Stunting di Kudus, Seperti di Kecamatan Dawe Ini
Baca juga: Hasil Rapat Dewan Pengupahan Kota Semarang, UMK 2023 Diusulkan Rp Rp 3.060.000, Naik 7,3 Persen