Forum Mahasiswa

Opini Naila Aulia: Implementasi Semboyan Perempuan Tiang Negara

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Opini Ditulis Oleh Naila Aulia (Ketua HMI Komisariat Dakwah Cabang Semarang)

Di Indonesia, dia memang tidak sepopuler Cut Nyak Dien, namun oleh peneliti Barat Malahayati disejajarkan dengan Semiramis, Permaisuri Raja Babilon, dan Katherina II, Kaisar Rusia. Berangkat dari contoh yang telah diberikan oleh para perempuan hebat di atas, perempuan Indonesia harus sadar betapa pentingnya menjadi sosok yang berpikir dan bertindak maju.

Doktrin masyarakat patriarki yang kerap kali masih membelenggu langkah gerak perempuan mestinya tidak menjadi suatu penghalang asalkan adanya tekad dan kerjasama antar perempuan. Maka dari itu, kohati HMI senantiasa mencoba menjadi wadah bagi para perempuan untuk saling bertukar pemikiran lalu menentukan langkah gerak guna menjadi penerus perempuan maju terdahulu sehingga bisa mewujudkan Indonesia emas.

Perkara domestik mestinya bukan menjadi hal kodrati perempuan karena bukan bersifat permanen. Perempuan dan laki-laki diciptakan untuk saling bersinergi dalam segala hal supaya tidak adanya stereotip antar jenis kelamin. Ketika sebuah negara mampu mensinergikan semua komponen masyarakatnya dengan baik, serta memenuhi hak perempuan dalam segala keadilan sosial maka Indonesia maju pasti bukanlah menjadi isapan jempol belaka. (*tribun jateng cetak)

Berita Terkini