TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Harga cabai di Kota Semarang terpantau masih tinggi.

Lia, pedagang di Jalan Pedamaran Semarang menuturkan, harga tertinggi saat ini yakni hijau ceplus yang berada di kisaran Rp 52 ribu per kilogram.

"Harga cabai masih tinggi."

"Paling tinggi masih hijau ceplus, sama seperti sebelumnya," kata Lia kepada Tribunjateng.com, Kamis (12/1/2023).

Lia lebih lanjut menuturkan, tingginya harga cabai saat ini disusul rawit merah yang berada di kisaran Rp 45 ribu per kilogram.

Baca juga: Meski Harga Cabai Terbilang Mahal, Pedagang Makanan Tak Kurangi Porsi Cabai

Baca juga: DPU Kota Semarang Targetkan Jalan Rusak Tertangani Dalam 2x24 Jam

Kemudian cabai hijau sate Rp 40 ribu per kilogram, rawit putih Rp 38 ribu per kilogram, dan keriting merah, serta teropong merah masing-masing Rp 35 ribu per kilogram.

Sementara itu, harga terendah saat ini yakni teropong hijau dan keriting hijau yang masing-masing Rp 23 ribu per kilogram.

Meski masih tergolong tinggi, menurut pedagang, harga yang berlaku saat ini telah mengalami penurunan dibandingkan dengan awal tahun lalu menembus Rp 70 ribu per kilogram untuk cabai ceplus.

"Terakhir harga turun sekira tiga hari lalu."

"Keriting merah yang agak naik," imbuhnya.

Kepala Disperindag Jateng, Arif Sambodo menyatakan, harga cabai awal di tahun ini memang sedang tinggi.

Baca juga: Mengapa Harga Cabai Kembali Mahal?

Baca juga: Misteri Perusakan Bendera PDIP di Kabupaten Semarang, Bondan: Kami Sudah Miliki Rekaman CCTV

"Harga cabai tinggi memang (karena) musim, banyak yang mengganggu produktivitas tanaman cabai."

"Jadi informasinya, tanaman cabai para petani agak terganggu," kata Arif.

Dikatakan Arif lebih lanjut, terkait tingginya harga cabai, beberapa jenis cabai saat ini sudah mengalami penurunan.

Terutama yakni rawit merah dan hijau perlahan telah menurun meskipun harga masih relatif tinggi.