Banjir Kudus

Obat Penghilang Jenuh Bagi Pengungsi Banjir di Kudus, Emak-emak Dilatih Merias Wajah

Penulis: Saiful Ma sum
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengungsi di Aula DPRD Kabupaten Kudus sedang dilatih merias wajah oleh LKP Insan Mandiri Anto'c, Kamis (12/1/2023).

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Puluhan pengungsi di Aula Kantor DPRD Kabupaten Kudus dilatih keterampilan merias wajah atau make up oleh Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Insan Mandiri Anto'c, Kamis (12/1/2023).

Sasarannya adalah pengungsi perempuan dari kalangan dewasa maupun remaja.

Pelatihan rias wajah ini didampingi beberapa instruktur agar peserta cepat menangkap materi yang diberikan.

Pemimpin LKP Insan Mandiri Anto'c Kudus, Legimantoro Catur Putra mengatakan, ini merupakan sedekah ilmu di bidang keterampilan make up yang ditujukan kepada korban bencana banjir. 

Baca juga: Riswanto Naikkan Jumlah Produksi Tahu di Kudus, Imbas Penurunan Harga Kedelai

Kata dia, tercatat sudah ada puluhan peserta yang mengikuti pelatihan.

Beberapa di antaranya dari kalangan remaja perempuan, yang diharapkan menjadi bekal untuk keberlangsungan hidup ke depannya.

"Tujuannya untuk memacu para korban banjir agar punya keterampilan setelah kembali ke rumah masing-masing."

"Misal nanti bisa diterapkan di keluarga atau orang lain yang membutuhkan," terangnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (12/1/2023).

Baca juga: Harga Kedelai Turun, Omzet Perajin Tahu di Kudus Naik 6 Persen

Melalui program pelatihan gratis itu, kata Legimantoro, pengungsi dilatih cara merawat wajah secara baik hingga merias wajah secara benar.

Di antaranya adalah cara membuat alis yang bagus dan memoles wajah menggunakan make up selama sekira dua jam. 

Dia menyampaikan, kegiatan ini juga dimaksudkan agar para pengungsi tidak jenuh tinggal di pengungsian.

Mengingat mereka sudah lebih dari 10 hari meninggalkan rumah masing-masing yang terendam banjir. 

Pihaknya juga memberikan pelayanan potong rambut gratis kepada para pengungsi sebagai bentuk pelayanan bagi korban terdampak banjir. 

"Kegiatan ini kami lakukan bertahap ke posko-posko pengungsian."

"Maksudnya untuk menghilangkan rasa jenuh pengungsi selama di posko," tuturnya. (*)

Baca juga: Tak Lagi di Ungaran, Pusat Pemerintahan Kabupaten Semarang Segera Dipindah, Ini Calon Lokasinya

Baca juga: Potret Arboretum Kalianget Wonosobo Wisata Edukasi Tanaman yang Sudah Resmi Dibuka

Baca juga: TNI Polri di Cepu Dampingi Dinas P4 Blora Cek Kandang Peternak Sapi

Baca juga: BERITA TERKINI : Kompetisi Liga 2 Resmi Dihentikan, Liga 1 2022/2023 Tanpa Degradasi

Berita Terkini