Berita Kudus
Harga Kedelai Turun, Omzet Perajin Tahu di Kudus Naik 6 Persen
Harga kedelai di Kabupaten Kudus kini turun menjadi Rp 12.700 - Rp 12.900 per kilogram. Penurunan ini disambut baik oleh para perajin tahu
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COMZ KUDUS - Harga kedelai di Kabupaten Kudus kini turun menjadi Rp 12.700 - Rp 12.900 per kilogram.
Penurunan ini disambut baik oleh para perajin tahu, mengingat sebelumnya mereka tercekik dengan tingginya harga kedelai mencapai Rp 14.000 per kilogram.
Puluhan perajin tahu di Desa Ploso, Kecamatan Jati, mengaku lega atas penurunan harga kedelai.
Satu di antaranya adalah Eko Budi, perajin tahu di RT 2 RW 1 desa setempat.
Eko menyebut, harga kedelai mengalami penurunan dua kali dalam dua pekan terakhir. Dari sebelumnya Rp 13.800 - Rp 14.000 per kilogram, turun menjadi Rp 13.400 per kilogram pada awal Januari, dan kembali turun menjadi Rp 12.900 per kilogram.
Menurut dia, harga kedelai saat ini memperpanjang napas para perajin tahu. Kini, para produsen tahu bisa mendapatkan tambahan omzet hingga 6 persen atas penurunan harga kedelai. Sehingga, keuntungannya pun mulai berangsur membaik.
"Pada September 2022 lalu, harga kedelai sangat tinggi, keuntungannya pun tipis sekali. Alhamdulillah saat ini sudah mulai turun Dilihat dari harga jual tahu di Kudus, produsen masih dapat tambahan omzet," terangnya, Kamis (12/1/2023).
Dalam sehari, Eko Budi bisa memproduksi 450 kilogram atau 4,5 kuintal kedelai. Jumlah tersebut bisa menghasilkan 117 papan tahu yang dikerjakan 8-10 karyawan.
Dia memastikan, meski terjadi penurunan harga kedelai, jumlah produksi tahu di rumah produksinya tetap sama. Karena, jumlah tahu yang diproduksi melihat permintaan pasar di wilayah Kabupaten Kudus, Rembang, dan Jepara.
"Kalau pasokan kedelai saat ini melimpah. Untuk harga jualnya di Kudus masih Rp 36.000 per papan, di Rembang selisih Rp 3.000 lebih rendah. Mungkin nanti harga jual tahu bisa turun ketika harga kedelai sudah mulai turun," ujarnya.
Meski demikian, Eko Budi berharap, harga bahan pokok pembuatan tahu bisa lebih stabil di bawah Rp 10.000 per kilogram. Dengan itu, perajin tahu bisa mengambangkan usahanya lebih maju lagi, dan bisa memberdayakan masyarakat sekitar.
"Kalau harga kedelai di kisaran Rp 12.000 per kilogram, sudah baik bagi kami. Harapan saya, harga kedelai bisa lebih murah lagi supaya perajin tahu dan tempe bisa dapat untung lebih," harap dia. (Sam)
Baca juga: Selundupkan Berlian Lewat Anus Saat Tiba di Bali, WNA Asal India Ditangkap Petugas Bea dan Cukai
Baca juga: Bawaslu Kabupaten Pekalongan Buka Pendaftaran Panwaslu Tingkat Desa, Berikut Persyaratannya
Baca juga: Terus Komunikasi Lintas Sektoral, Ganjar Apresiasi Kementerian PUPR Bantu Tangani Banjir Kudus
Baca juga: Mengenal Tanda dan Bahaya Kehamilan Dengan Pre Eklamsia
36 Tim Basket Pelajar di Kudus Bertarung dalam Piala Kemerdekaan |
![]() |
---|
Tak Ada Angin Apalagi Hujan, Kuswarin Syok Saksikan Robohnya Rumah Joglo Warisan 60 Tahun di Kudus |
![]() |
---|
Ernawati Dedikasikan Usia Senja Jadi Pejuang Sehat dari Pintu ke Pintu, Wilayahnya 7 Desa di Kudus |
![]() |
---|
Banpol Rp 2,5 Miliar Dikucurkan Kepada 10 Partai Politik di Kudus |
![]() |
---|
Fenomena Tingginya Perceraian ASN Pemkab Kudus, Tenaga Pendidik Justru Mendominasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.