Berita Semarang

Dana Rp 1 Miliar Sudah Ready, Bikin Mobil Laboratorium Disketapang Kota Semarang, Diluncurkan 2 Mei

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Disketapang Kota Semarang, Bambang Pramusinto.

Dia menargetkan, bisa melakukan pengawasan lima hingga tujuh lokasi dalam sehari.

Tidak hanya sekolah dan pasar, pihaknya ingin menyasar ke pusat kuliner.

Baca juga: Tanpa Penyesalan, Pelaku Pengeroyokan di Semarang Masih Bisa Tersenyum di Kantor Polisi

"Sasaran kami akan lebih luas, bisa sampai ke sentra kuliner."

"Sehari bisa lima hingga tujuh lokasi yang didatangi," ucapnya.

Menurut Bambang, semakin gencar pengawasan makanan diharapkan keamanan pangan di Semarang lebih baik.

Pasalnya, sejauh ini banyak temuan makanan yang mengandung formalin, boraks, dan pewarna tekstil.

Pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada pedagang, anak-anak, hingga orangtua agar waspada saat membeli makanan di luar.

"Di SD-SD itu banyak temuan jajanan berformalin sampai ada pewarna tekstil."

"Kami imbau orangtua juga mengingatkan anak-anak hati-hati kalau jajan."

"Tapi sejauh ini, kualitas pangan di Kota Semarang sudah semakin meningkat."

"Kami tetap lakukan pengawasan makanan," terangnya. (*)

Baca juga: Sesekali Tengoklah Kedaimu Kudus, Suasana Kafe Harga Warungan, Tiap Hari Berganti Menu

Baca juga: 6 Warga Perum Tegalrejo Permai Salatiga Positif DBD, DKK Semprotkan Fogging ULV

Baca juga: Reaksi Ismet Kala Rekan Sekantor Ditangkap BNNK Batang, BK DPRD Kota Pekalongan Rencanakan Ini

Baca juga: PANTAUAN Terkini SPBU Rest Area Tol Ungaran Pasca Tebing Longsor, Tim Ahli Cek Penyebabnya

Berita Terkini