TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - DPRD Kota Semarang meminta anggaran aspirasi masyarakat bisa difokuskan ke tingkat rukun warga (RW) agar tidak menjadi rebutan setiap rukun tetangga (RT).
Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman memaparkan, selama ini anggaran aspirasi masyarakat difokuskan di tingkat RT.
Hal itu perlu dievaluasi karena dinilai kurang tepat.
Nominal anggarannya menjadi cukup kecil.
Akhirnya, tidak bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Baca juga: Hasil Porsema XII Jateng 2023: Tim Tuan Rumah Kabupaten Semarang Raih 3 Medali Emas
Baca juga: Siswa SD di Kota Semarang Dilibatkan Jadi Detektif Pangan Untuk Mengawasi Keamanan Makanan
"Kami tekankan ke pemerintah, aspirasi masyarakat supaya tidak dijadikan rebutan oleh RT-RT."
"Nominal anggaran tidak terlalu besar."
"Kalau semua RT harus mendapatkan, nanti tidak bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat."
"Menurut kami, lebih difokuskan ke RW," papar Pilus, sapaannya melalui Tribunjateng.com, Minggu (12/2/2023).
Dengan demikian, lanjut Pilus, RW bisa menentukan RT yang benar-benar perlu pembangunan agar diprioritaskan terlebih dahulu.
Itu dinilai lebih tepat guna, tepat daya, dan tepat manfaat.
"Kalau masing-masing RT berebut minta dapat, anggarannya kecil."
"Sedangkan program RT terlalu besar."
"Nanti jadi masalah di wilayah."
"Warga berpikir bantu kok sitik tok," ujarnya. (*)
Baca juga: Hasil dan Jalannya Pertandingan Persija Jakarta Vs Arema FC, Macan Kemayoran Naik ke Pucuk Klasemen
Baca juga: Kisah Tragis Remaja Tewas Tenggak Sampo Karena Putus Cinta di Banyuwangi
Baca juga: Kisah Mistis Sopir Mobil HRV Tersesat Jalur Gaib Google Maps ke Hutan Tambakromo Pati
Baca juga: Pemkab Siapkan Anggaran Rp 200 Juta Untuk Perbaikan Plafon GOR Bung Karno Kudus