"Kami sudah ngobrol di Medan dan sudah kami sampaikan itu," terang Ganjar Pranowo.
Menurutnya, hal serupa pun ada usulan dari Kabupaten Kebumen dan Purbalingga.
Ada yang dapat, ada yang tidak dapat sehingga dirinya ikut mengawal.
"Kebumen dan Purbalingga, kenapa kok bisa yang sana dapat, yang sini dapat, dan yang situ enggak."
"Oh ternyata karena ada anggota DPR," ungkap Ganjar Pranowo.
"Jadi yang tidak ada anggota DPR nya, akhirnya kami yang ngomong."
"Pak Bupati, Inpresnya sudah disiapkan," lanjut Ganjar Pranowo.
Baca juga: Kata Bupati Arief Rohman Kepada Warga Blora: RS Randublatung Dibangun Tahun Ini
Kecuali jika ada jalan desa akses pertanian di dalam kawasan hutan yang hasil pengukurannya akan jadi (bisa menekan kemiskinan), Ganjar menyatakan eksekusi.
Dikatakannya, untuk jalan provinsi terlalu jauh untuk konteks pengurangan kemiskinan (rapat ini, red), nanti akan dibahas di musrenbang.
Atas jawaban itu, Bupati Arief lega menyusul ada dukungan dari Gubernur untuk ikut mendorong terbitnya Inpres Jalan untuk pembangunan infrastruktur di Kabupaten Blora.
Sebab, memang saat ini Presiden Joko Widodo melalui Kementerian PUPR sedang menyiapkan regulasi agar Pusat dapat membantu pembangunan infrastruktur di daerah.
"Semoga perjuangan ini diberikan keberhasilan."
"Kami tahu banyak jalan provinsi di Blora yang rusak seperti Ngawen - Kunduran, Ngawen - Japah - Todanan, dan Cepu - Kedungtuban - Randublatung," harap Arief Rohman.
"Kami berharap DPU BMCK Jateng bisa ikut mengawal pembangunan nya juga melalui Inpres Jalan," pungkas Arief Rohman. (*)
Baca juga: Cuma 30 Menit, Minyakita Langsung Ludes Diserbu Pengecer, Contoh Kondisi di Agen Distributor Pati
Baca juga: Beginilah Kesibukan Akhir Pekan Warga Perum Kutoharjo Pati, Bikin Eco Enzyme Kulit Buah dan Sayur
Baca juga: Harga Minyak Goreng Curah Cenderung Menurun, 2 Pekan Ini di Pasar Induk Wonosobo, Karena Apakah?
Baca juga: Viral TikTok 2 Ular Piton Raksasa Hidup di Plafon Rumah