Meskipun ada keluahan gatal, lanjut Siti, warga tetap memilih berada di rumah.
Ia pun merasa bingung atas pilihan warga tidak mengungsi akibat banjir.
Padahal banyak MCK milik warga yang tidak bisa berfungsi akibat banjir.
"Kalau sampai ini warga tidak mau mengungsi karena listrik masih nyala, warga masih bertahan di tempat masing masing."
"Padahal kamar mandi sudah tidak bisa dipakai, tapi warga masih bertahan," ungkapnya.
Sebenarnya pemerintah desa sudah menyiapkan tempat pengungsian yang layak bagi warga terdampak banjir.
"Desa sudah menyiapkan tempat tidur, dapur umum kamar mandi bersih sudah ada ," tutupnya. (*)
Baca juga: Inilah Spesifikasi Elektric Medium Bus Milik Pemkot Semarang, Akselerasi dan Torsi Lebih Nendang
Baca juga: Dewan Mewanti-wanti KPU Kota Semarang: Jangan Sampai Internet Jadi Penghambat Pemilu 2024
Baca juga: Bupati Karanganyar: Kebun Teh yang Dikelola PT RSK Adalah Kawasan Agrowisata
Baca juga: DPRD Kota Semarang Minta KPU Cari Sistem Termudah Rekapitulasi Hasil Pemilu 2024