TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Ramadan tahun ini menjadi berkah bagi para narapidana yang berada di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga.
Pasalnya, para narapidana ini mendapatkan program Asimilasi Rumah yang nantinya di rasakan oleh empat narapidana Rutan Salatiga.
Kepala Rutan Salatiga, Andri Lesmano mengatakan empat Narapidana yang mendapat program asimilasi rumah telah memenuhi persyaratan administratif maupun substantif.
Baca juga: Ngajar Ngaji di Ruang Tahanan Pada Ramadan, Pencuri Ponsel Ini Bisa Hirup Udara Bebas Lebih Cepat
“Kali ini kami berikan program asimilasi rumah pada empat Narapidana karena sudah memenuhi syarat-syarat, baik substantif maupun administratif yang sudah terpenuhi menurut Peraturan Menteri Hukum dan HAM terkait asimilasi rumah diantaranya telah menjalani setengah masa pidana dan 2/3 masa pidananya tidak lebih dari tanggal 30 Juni 2023,” kata Andri kepada Tribunjateng.com, Minggu (2/4/2023).
Asimilasi rumah ini bukan berarti narapidana bebas begitu saja tetapi harus menjalankan program pembimbingan dan pengawasan yang dilakukan oleh pembimbing kemasyarakatan dari Balai Pemasyarakatan.
“Dengan mendapat program asimilasi rumah mereka bukan berarti bebas atau pulang begitu saja, tetapi harus mengikuti program pembimbingan dan pengawasan lebih lanjut dari petugas Balai Pemasyarakatan,” paparnya.
Selain itu Andri menegaskan bahwa seluruh program pembinaan yang diberikan Rutan Salatiga tidak dipungut biaya alias gratis.
“Seluruh program pembinaan di Rutan Salatiga termasuk pengurusan integrasi, pembebasan bersyarat ataupun asimilasi rumah tidak dipungut biaya alias gratis,” ungkapnya.
Sementara itu, Purwadi salah satu narapidana yang menjalani asimilasi rumah mengaku sangat senang dan bersyukur adanya program ini.
Baca juga: Narapidana Kabur Saat Ikut Program Asimilasi di Lapas Kelas IIA Pontianak
“Saya sangat senang dan bersyukur dengan mendapat asimilasi rumah ini yang diberikan Rutan secara gratis setelah menjalani masa pembinaan di Rutan,” kata Purwadi.
Purwadi yang terjerat perkara pencurian ini juga sangat berterima kasih pada jajaran Rutan Salatiga yang telah memberikan bimbingan dan program pembinaan kerohanian.
“Saya yang sebelumnya tidak bisa sama sekali mengaji Al Quran dengan program yang diberikan Rutan Salatiga sekarang saya sudah bisa membaca Al Quran dan berjanji menjadi orang yang lebih baik lagi,” paparnya. (han)