Pembunuhan Berantai Dukun Banjarnegara

Pasutri Asal Lampung Korban Dukun Slamet Banjarnegara Terakhir Pamit Mau Ngajar, 2 Tahun Hilang

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Konferensi pers kasus pembunuhan yang dilakukan oleh dukun pengganda uang, Tohari alias Mbah Slamet di lokasi kejadian bersama Kapolres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto, di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Selasa (4/4/2023).

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Satu per satu identitas korban Mbah Slamet Tohari dukun pengganda uang asal Banjarnegara mulai terungkap.

Yang terbaru adalah pasangan suami istri asal Lampung.

Hal itu dijelaskan oleh Kabidbumas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy

"Iya warga Lampung," ujar Iqbal Alqudusy kepada wartawan di kantor Polda Jateng, Rabu (5/4/2023).

Baca juga: Pesan Terakhir Pasutri Lampung Korban Dukun Mbah Slamet Banjarnegara Kepada Keluarga 2 Tahun Lalu

Baca juga: 2 Dukun Napi Ini Bagikan Trik Gandakan Uang, Semuanya Tipuan

Hal itu diketahui lantaran polisi menemukan kartu identitas berupa KTP di tubuh korban.

Dua jasad tersebut masing-masing Irsad (44), warga asal Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

Satunya, Wahyu Tri Ningsih (41) warga asal Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. 

Keduanya berstatus suami-istri.

"Kami sudah hubungi Polda Lampung untuk mencocokkan data antemortem keluarga korban,"  paparnya.

Belum diketahui secara detail, dua jasad tersebut dari lubang yang sebelah mana.

Sebab, polisi telah menomorkan lubang yang telah digali oleh Mbah Slamet.

Sejauh ini total ada tujuh lubang

Lokasi pemakanan 9 korban pembunuhan dukun pengganda uang, Tohari alias Mbah Slamet yang dikuburkan dalam 3 lubang yang dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Selasa (4/3/2023). (TribunJateng.com/Permata Putra Sejati)

Pesan ke Anak

Pasutri asal Lampung korban pembunuhan berantai dukun pengganda uang Mbah Slamet di Banjarnegara memberi pesan terakhir 2 tahun lalu.

Pesan itu disampaikan kepada keluarga dan anak-anak korban.

Halaman
1234

Berita Terkini