OPINI

OPINI Wahyuningsih Rahayu : Wujudkan Merdeka Belajar dengan Koinviyou

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wahyuningsih Rahayu

Dalam kolaborasi ini, komite sekolah berperan penting dalam mencarikan solusi pembiayaan program inovasi serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan yang tidak dapat dibiayai oleh dana Bos. Selain itu komite sekolah juga berpartisipasi dalam petugas prokes di sekolah, memberikan pelatihan menari kepada guru dan peserta didik, serta berperan serta dalam program kebersihan, kerapian, dan keindahan lingkungan sekolah.

Inovasi

Tahap Koinviyou selanjutnya adalah inovasi. Kegiatan inovasi pembelajaran dilaksanakan guru kelas secara bervariasi agar siswa lebih semangat dan disiplin meningkat. Inovasi juga diawali dengan kegiatan pembaiasaan pagi di halaman sekolah.

Pembiasaan pagi mulai dari melafalkan Asmaul husna, Alfatekah, dan doa serta menyanyikan lagu nasional, mars sekolah, serta Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan dilanjutkan dengan masuk kelas dengan membiasakan budaya tertib antre.

Inovasi dalam mewudujkan merdeka belajar diawali dengan adanya kegiatan In Houes Training (IHT) untuk membedah capaian pembelajaran menjadi tujuan dan alur tujuan pembelajaran, penyusunan modul ajar (perencanaan pembelajaran), penyusunan instrumen asesmen, penyusunan lembar kerja siswa, serta lembar pengamatan dan penilaian. Kegiatan IHT ditindaklanjuti dengan adanya microteaching bagi semua guru untuk menyampaikan rencana pembelajaran baik dari aspek konten, proses, maupun produknya.

Dari kegiatan micro teaching ini, guru mendapatkan saran dan masukan dari kepala sekolah dan guru lainnya terhadap rencana pembelajarannya (modul ajar) mulai dari rumusan tujuan, bahan ajar, lembar kerja siswa(LKPD), medianya, metodenya, serta alat penilaian yang akan digunakan.

Saran dan masukan tersebut direspon dengan baik dan guru merevisi rancangan perangkat pembelajaran yang dibuatnya. Dalam kegiatan ini, kepala sekolah mendampingi guru hingga rancangan pembelajaran lengkap dan siap digunakan dalam kegiatan pembelajaran di kelas masing-masing.

Setelah perangkat pembelajaran disahkan kepala sekolah, maka guru akan mempraktekkan pembelajaran sesuai dengan jadwal pelajaran masing-masing. Kepala sekolah mengamati kegiatan pembelajaran sekaligus melaksanakan supervisi pembelajaran.

Selain itu, kepala sekolah mendokumentasikan pembelajaran yang dipraktekkan oleh guru. Video dokumentasi pembelajaran ini akan dilihat bersama semua guru untuk dianalisis, diberikan saran dan masukan untuk tindak lanjut guru dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya.

Kepala sekolah melaksanakan supervisi pembelajaran sesuai jadwal dan program yang ditentukan untuk mengetahui inovasi pembelajaran yang dilakukan guru dalam mewujudkan merdeka belajar. Untuk meningkatkan kompetensi guru dalam inovasi pembelajaran selain diadakan IHT (In House Training) dan refleksi pembelajaran setiap hari Sabtu mulai pukul 1100-13.30.

Dalam refleksi ini akan dibahas semua hambatan, kendala, keunggulan dari kegiatan inovasi yang dilakukan masing-masing guru untuk diberikan apresiasi bagi yang sudah berhasil dengan maksimal. Bagi yang inovasi pembelajarannya masih belum maksimal diberikan saran dan masukan untuk tindak lanjut.

Pembelajaran yang inovatif dari semua guru ini dilaksanakan dengan berbagai strategi yang berbeda-beda yang mampu melayani kebutuhan siswa secara individu, kelompok, maupun klasikal. Pembelajaran dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas, serta menerapkan pembelajaran berdiferensiasi mulai dari diferensiasi konten, proses, maupun produknya.

Inovasi sekolah untuk mewujudkan merdeka belajar dengan Profil pelajar Pancasila serta karakter Oh Darling dan OK Darsi dengan memanfaatkan gadget untuk belajar dan literasi digital, monetisasi youtube sekolah serta penerapan projek Pelajar Pancasila tema kebhinekaan dan gaya hidup berkelanjutan.

Inovasi dilakukan juga agar warga sekolah peduli terhadap lingkungan sekitar baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial sehingga jiwa “tepa slira” atau memahami orang lain, peduli, responsip tumbuh dan berkembang sesuai dengan harapan. Jiwa yang responsip dengan budi luhur namun prestasi tetap handal sehingga dapat mewujudkan orang keren sadar prestasi.

Video Youtube

Semua guru menerapkan inovasi pembelajaran dengan “setunggal guru setunggal inovasi” atau “one teacher one innovation” satu guru satu inovasi. Hasil inovasi merdeka belajar divediokan dan diuplaod di youtube sekolah. Setiap guru wajib membuat video inovatif dengan mewujudkan merdeka belajar minimal satu video inovatif dalam satu semester.

Demikian juga siswa, tiap siswa membuat video kreatif tentang kegiatan membantu orang tua, belajar di rumah atau materi pelajaran di kelasnya masing-masing. Peserta didik membuat video kegiatan belajarnya di rumah, kemudian dipilih enam besar untuk diupload di youtube sekolah.

Tidak ketinggalan pula orangtua/wali, setiap kelas mengirimkan video karya orang tua peserta didik yang berhubungan dengan Pendidikan anak. Orang tua bebas membuat video dengan durasi waktu minimal 3 menit. Video dikirimkan ke google drive sekolah, dipilih sekolah untuk dimasukkan sebagai konten terpilih dalam chanel youtube sekolah.

Karya inovasi guru dalam merdeka belajar, peserta didik, serta orang tua/wali dipilih 6 terbaik berdasarkan like dan komentar dari tayangan chanel youtube sekolah dengan bobot 40

Berita Terkini